Mohon tunggu...
Rahmat Thayib
Rahmat Thayib Mohon Tunggu... Penulis - Sekadar bersikap, berharap tuna silap.

Sekadar bersikap, berharap tuna silap. Kumpulan tulisan saya: http://rahmathayib.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Rocky Gerung Sebut Demokrat Partai Akal Sehat?

26 Maret 2019   00:58 Diperbarui: 26 Maret 2019   01:26 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya tidak salah bila menyebut Rocky Gerung sebagai filsuf sekaligus pengamat politik paling moncer hari ini. Jargon "akal sehat" dan gerakan "melawan kedungunan" yang disambut gegap-gempita oleh masyarakat.

Nah, baru-baru ini Rocky terang-terangan menyatakan dukungannya pada Partai Demokrat. Dia hadir dalam kampanye perdana Demokrat di GOR Ciracas, Jakarta Timur, tempo hari. Dalam kampanye tersebut, Rocky ikut maju ke panggung bersama Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selepas mengenakan jaket Partai Demokrat, Rocky tegas-tegas menyebut Partai Demokrat adalah partai akal sehat.

Apa alasan pernyataan Rocky itu? Dari sisi manakah Partai Demokrat adalah partai akal sehat? Saya bukan Rocky Gerung, tapi saya punya tiga alasan kenapa pernyataan itu benar adanya.

Pertama, Demokrat adalah partai pertama dan utama yang menolak presidential threshold 20%. Soalnya strategi ini jelas melanggar akal sehat. Bagaimana mungkin hasil pileg 2014 jadi acuan untuk pilpres 2019? Ini terang-terangan melanggar akal sehat. Apalagi, tujuan presidential threshold 20% sejatinya amat pragmatis yaitu membatasi capres-cawapres yang akan berkompetisi di Pilpres 2019. 

Kasarnya, ini cuma akal-akalan koalisi petahana untuk memastikan  Pilpres 2019 akan menjadi pertandingan ulang antara Jokowi dan Prabowo. Rencana itu berhasil, meski mereka gagal memprediksi kalau Prabowo bukan lawan enteng yang dibuktikan dengan terus merangkak naiknya elektabilitas Prabowo sementara Jokowi malah stagnan.

Kedua, Demokrat adalah partai yang secara konsisten menolak pelemahan KPK? Masih ingat Pansus KPK yang diusung fraksi PDIP cs? Demokrat tegas menolak pembentukan pansus ini, bahkan sampai walkout. Konon, Pansus KPK cuma akal-akalan sekelompok elit untuk menyelamatkan Setya Novanto, ketika itu Ketua DPR merangkap Ketum Partai Golkar, serta petinggi politik yang terjerat kasus e-ktp.

Demokrat sadar Indonesia hari ini masih butuh KPK, sehingga KPK justru harus diperkuat. Melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hal itu jelas melanggar akal sehat. Dan faktanya, hari ini hasil Pansus KPK cuma rekomendasi mubazir. Tidak ada hal penting di sana.

Demokrat terbukti benar. Alih-alih, korupsi di Indonesia malah menjadi-jadi. Terbukti dengan parade penangkapan banyak kepala daerah yang korup, yang mayoritas adalah kader PDIP dan Golkar. Lalu Menteri Sosial Idrus Marham diciduk KPK. Ketua Umum PPP Romahurmuziy, partai koalisi pemerintah, kena OTT. Kini, nama Menpora Imam Nahrawi, mantan sekjen PKB, disebut KPK terima Rp 1,5 miliar uang suap dari KONI.

Ketiga, Demokrat adalah partai pertama yang menawarkan solusi untuk rakyat. Bagi Demokrat, Pemilu adalah untuk rakyat. Karena itu Demokrat secara tegas menawarkan 14 Prioritas Demokrat untuk rakyat sebagai gambaran apa yang akan dilakukan partai besutan SBY ini apabila dipercaya di Pileg 2019.

14 Prioritas ini bukan maunya Demokrat, bukan jatuh dari langit. Tetapi dirumuskan dari keluh-kesah dan aspirasi rakyat yang dihimpun saat SBY, AHY dan kader-kader Demokrat menyapa masyarakat. Artinya ini bisa jadi jawaban atas masalah-masalah rakyat hari ini.

Kalau kita telisik satu persatu prioritas itu akan kita temukan kalau semuanya masuk akal. Kalau semuanya tidak mengawang-awang dan bisa dilaksanakan dalam periode lima tahun. Ini tentu berkat pengalaman Demokrat selama menjadi the ruling party pada 2004-2014. Setiap poin dari 14 Prioritas sudah dibuktikan kesuksesannya oleh Demokrat pada era pemerintahan SBY.

Artinya, dalam memberikan tawaran solusi bagi rakyat, Demokrat tetap memajukan akal sehat, bukan cuma jualan kecap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun