Adakah pekerjaan yang bisa membuat orang bahagia? , tentunya banyak yaitu pekerjaan yang dikerjakan dengan tulus ikhlas apalagi jika pekerjaan itu sesuai dengan bakat, minat dan hobi kita, apapun bentuk  pekerjaan itu banyak atau sedikit apabila dikerjakan dengan senang hati dan tulus tentu akan terasa ringan dan membuat kita bersemangat.
Salah satu profesi yang ada sejak ratusan tahun lalu adalah profesi penulis, menulis dianggap pekerjaan yang sulit bagi yang kurang menyukai karya sastra atau pekerjaan administrasi akan tetapi pekerjaan yang menyenangkan terutama bagi anak-anak yang sudah terbiasa membaca banyak buku dari usia kecil kemudian menuangkannya dalam sebuah karya tulis.
Kegemaran membaca adalah awal kebiasaan menyukai karya tulis, karena seorang penulis akan kesulitan menuangkan gagasan tulisannya jika tidak memiliki referensi dari hasil bacaan- bacaaan yang bermanfaat sebelumnya dalam menambah imajinasi dan kosa katanya. Mungkin ada juga orang menulis berdasarkan pengalaman kehidupan sehari-hari akan tetapi diperlukan banyak referensi bacaan bermutu yang mendukung untuk menambah kosa kata dan gaya bahasa agar menarik untuk dibaca.
Hasil karya tulis sangat beragam bisa dalam bentuk lagu, puisi, pantun,novel, skenario film dan drama di dunia sastra dan juga dalam bentuk non fiksi seperti buku-buku ilmu pengetahuan, biografi, hasil penelitian dalam bentuk jurnal penelitian sampai opini dan berita di media surat kabar dalam bentuk digital maupun cetak.
Bisakah hasil karya tulis menjadi ladang penghasilan yang menghasilkan banyak uang? tentu sangat bisa, sebut saja banyak orang kaya dan terkenal dari menulis seperti Ahmad Dhani atau Mely Goeslaw, Erros Sheila On 7 dari hasil menulis lagu, Bastian Tito, Dewi Lestari, Tere Liye, Andera Hirata, J.K Rowling, Stephen King dan Dan Brown yang karya novelnya telah diadaptasi menjadi film franchise yang mendunia atau karya sastra dan opininya Goenawan Muhammad membuat mereka jadi orang yang kaya dan terkenal dari menulis.
Di dunia akademisi seperti sekolah dan perguruan tinggi juga banyak menghasilkan profesi yang hidup dari tulisan seperti penulis bahan ajar atau buku mata pelajaran di sekolah --sekolah, apalagi di perguruan tinggi yang mewajibkan dosen-dosen untuk meneliti dan menulis karya ilmiah dalam bentuk makalah dan jurnal,tentunya dengan bayaran yang diatas harga Upah Minimun Regional jika dikalkulasikan per lembar atau perbuku dan jurnal karya ilmiah yang dihasilkan.Â
Salah satu penulis terkenal dari perguruan tinggi adalah Rhenald Kasali Guru Besar ekonomi Univesitas Indonesia dan banyak lagi karya dosen-dosen besar yang bukunya menjadi rujukan referensi bagi akademi-akademisi di Perguruan Tinggi.
Tentunya pekerjaan menulis bukan pekerjaan instans dan mudah karena diperoleh dari belajar dan menulis ratusan kali bahkan ribuan kali baru dapat menuai hasil. Penulis lagu atau novel saja harus berjuang  berkali-kali karena karyanya ditolak oleh perusahaan rekaman sebelum berhasil menjadi terkenal kemudian hari.  Apalagi penulis buku, malah ada penulis buku baru mendapat hasil jerih payahnya menulis saat muda saat usia sudah tua bahkan sudah meninggal baru karyanya terkenal dan dipublikasi. Karena itu dalam karya ditulis dikenal hak cipta tulisan sebagai penghargaan dan pelindung penulis karya original.
Yang pasti menulis akan membuat kita bahagia karena bisa menuangkan ide,pikiran, gagasan menyumbangan pemikiran yang bermanfaat kepada khalayak umum, walaupun materi yang diharapkan belum didapat tapi kita sudah mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan dari hasil karya tulis yang diterbitkan dan dibaca banyak orang yang nilainya tak bisa diukur dengan uang, karena kebahagiaan itu sangat mahal, banyak orang yang punya harta dan uang melimpah tapi belum bahagia, tapi penulis yang berhasil menerbitkan karya tulisnya untuk dibaca orang banyak sudah mendapat kebahagiaan dan kepuasan tersendiri.
