Saat ini kehadiran internet sangat penting bagi umat manusia, sebagian aktivitas manusia di gunakan untuk berselancar di dunia maya menggunakan internet. Tak hanya aktivitas manusia saja, intenet juga membantu perkembangan media di era interaaktif ini seperti menculnya new media. Menurut Mc Quail new media merupakan wadah dimana semua pesan komunikasi bisa terpusat dan mudah untuk disalurkan menggunakan teknologi internet dan melibatkan audiens untuk meningkatkan proses interaksi dan komunikasi. Salah satu contoh new media adalah social media Facebook.
Siapa yang tidak tahu Facebook, situs social media yang di miliki oleh Mark Zuckerberg. Facebook memudahkan penggunanya dalam berkomunikasi, sehingga dapat menghubungkan orang-orang yang berjauhan bahkan berbeda negara. Pengguna Facebook sudah tersebar di berbagi belahan dunia dan digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Tak heran pengguna Facebook sangat banyak karena untuk mengakses atau menggunakan Facebook sangatlah mudah, bahkan di lingkungan kita saat ini para orangtua berumur 40 sampai 50 tahunan yang ketinggalan teknologipun tidak banyak memiliki akun Facebook.
Dibalik banyaknya pengguna Facebook, ada orang-orang yang tak bertanggung jawab yang melakukan kejahatan atau cyber crime dan memanfaatkan Facebook untuk mencuri data-data pengguna lainnya. Cyber crime yang biasa ditemukan di social media Facebook adalah cyber crime jenis phising, pelaku akan menyebarkan link phising di Facebook, dan biasanya link tersebut berupa link hadiah, link pulsa gratis, link video porno, dan sebagainya untuk menarik korban. Menurut Vyctoria (2013:214) “Phising (Password Harvesting Fishing) adalah tindakan penipuan yang menggunakan email palsu atau situs web palsu yang bertujuan untuk mengelabui user sehingga pelaku bisa mendapatkan data user tersebut”. Istilah phishing dalam bahasa inggris berasaldari kata fishing (memancing), dalam hal ini berarti memancing informasi pengguna seperti akun Facebook.
Untuk mencegah agar kita tidak terkena phising, ada beberapa tips agar kita tidak terkena jebakan phising. Berikut 10 tips Kaspersky Lab untuk mencegah dari serangan phising:
- Untuk situs sosial seperti Facebook, buat bookmark untuk halaman login atau mengetik URL www.facebook.com secara langsung di browser address bar.
- Jangan mengklik link pada pesan email.
- Hanya mengetik data rahasia pada website yang aman.
- Mengecek akun bank Anda secara regulardan melaporkan apapun yang mencurigakan kepada bank Anda.
- Kenali tanda giveaway yang ada dalam email phising. 1). Jika hal itu tidak ditujukan secara personal kepada anda. 2). Jika anda bukan satu-satunya penerima email. 3). Jika terdapat kesalahan ejaan, tata bahasa atau sintaks yang buruk atau kekakuan lainnya dalam penggunaan bahasa. Biasanya ini dilakukan penyebar phising untuk mencegah filtering.
- Menginstall software untuk kemanan internet dan tetap mengupdate antivirus.
- Menginstall patch keamanan.
- Waspada terhadap email dan pesan instan yang tidak diminta.
- Berhati-hati ketika login yang meminta hak administrator. Cermati alamat URL-nya yang ada di address bar.
- Back up data anda.
Pada dasarnya agar kita tidak terkena phising perlu kewaspadaan di dalam diri kita dan tidak mudah terpancing dan tidak asal mengklik link yang disebar oleh para pisher.
Daftar Pustaka :
Irawan Dedi. 2020. MENCURI INFORMASI PENTING DENGAN MENGAMBIL ALIH AKUN FACEBOOK DENGAN METODE PHISING. 1(1): 44.
Rahmawati Dian . 2014. PHISING SEBAGAI SALAH SATU BENTUK ANCAMAN DALAM DUNIA CYBER. 13(03): 215-216.
Andi. 2020. Teori New Media: Pegertian, Konsep dan Karakteristiknya. https://qwords.com/blog/teori-new-media/ (diakses pada tanggal 8 April, 2021)
