Mohon tunggu...
Rahmat Abd Fatah
Rahmat Abd Fatah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Feature/Opini/Puisi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Upai, di Suatu Hari

21 Januari 2023   19:08 Diperbarui: 21 Januari 2023   19:17 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Koleksi Pribadi

Nama sebuah kebun yang luasnya kira-kira seluas area gunung panderman di Malang. Jarak dari kampoeng tercinta Saketa juga tak terbilang dekat menghabiskan waktu kira-kira tiga jam, kini semakin dekat terasa karena dengan transportasi laut sendiri (katinting) atau beberapa menit dengan sepeda.

Dahulu bersama keluarga dan terkadang sendiri berjalan menyusuri semak-semak belukar, masuk hutan yang masih perawan, lalu keluar ke pantai dan kembali memasuki belantara hutan yang sunyi senyap, ditemani kicauan burung, desahan air sungai, sesekali terdengar panggilan bersahut nan jauh uuuueeee adalah semacam simbol panggilan teman atau keluarga yang entah beranta di hutan belantara mana atau sekedar memastikan keberadaan orang disekeliling hutan.

 Dahulu saya lebih memilih diam jika sendiri pergi ke upai, saya tak menggunakan symbol demikian apalagi terdengar tanda keberadaan orang disekeliling, saya lebih memilih berkomatkamit dengan Do'a yang diajarkan Aba dengan pengharapn sempurna memastikan semuanya baik-baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun