Tidak sampai disitu. Tujuan awal yang baik untuk menata kehidupan dunia agar lebih bisa memajukan dan mensejahterakan malah menjadi bias jika sudah dikaitkan kembali dengan faktor politik dan ekonomi. Idealisme yang terpampang lewat moto organisasi besar tersebut seolah menjadi pudar dihantam terjangan kuasa dan modal.
Lantas apa yang bisa diharapkan? Kita tentunya perlu berharap kepada pemikir progresif yang jumlahnya tak banyak lagi di dunia ini. Memperluas wawasan menjadi kunci agar tidak terseret dalam hegemoni dunia yang meninabobokan daya nalar. Memperkuat literasi dan bergabung dalam barisan progresif menjadi hal penting guna mengembalikan esensi dari segala aturan dan kebijakan yang dibuat supaya selaras antara tujuan dan implementasinya. Â