Mohon tunggu...
Rahman Tanjung
Rahman Tanjung Mohon Tunggu... Dosen - Widyaiswara / Dosen / Reviewer

Widyaiswara dan Dosen yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Guru yang Naik Kelas

28 Februari 2023   02:20 Diperbarui: 28 Februari 2023   02:30 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Narasumber acara Teacher Master Class Batch II tanggal 25-26 Februari 2023 (Dok. Pribadi)

Tak terasa, sekarang sudah memasuki awal bulan Maret dan bagi mereka yang duduk di bangku SD sampai Perguruan Tinggi, semakin dekat dengan waktu untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) genap yang akan menentukan kenaikan kelas atau tingkatnya.

Tentunya persiapan untuk naik kelas tersebut tak hanya harus dipersiapkan oleh para siswa atau mahasiswa saja, melainkan Guru dan Dosen pun harus mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung kelancaran hal-hal yang terkait dengan kenaikan kelas.

Namun selama dua hari berlangsung, tepatnya tanggal 25-26 Februari 2023, para pendidik dari seluruh Indonesia seperti: guru, dosen, widyaiswara, instruktur dan praktisi Pendidikan yang jumlahnya kurang lebih 131 orang, diajak untuk naik kelas dalam acara Teacher Master Class batch II, bertempat di Prime Plaza Hotel Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Nyalanesia, sebuah Lembaga yang bergerak di bidang pengembangan literasi nasional.

Dengan tagline "Saatnya Naik Kelas", acara tersebut memang dipersiapkan secara baik dan matang bagi para pendidik untuk Naik Kelas menjadi Master Teacher yang tidak hanya memahami tentang cara mengajar, tapi juga paham akan mendidik, prinsip kemerdekaan belajar, melakukan inovasi, membuat cerita dan tulisan kreatif serta melakukan public speaking yang baik dan benar.

Dari Kelas Pemikiran sampai Kelas Komunikasi


Sang MC mulai mengomando dengan lantang, "Teacher Master Class...!", "Saatnya Naik Kelas", jawab seluruh peserta dengan kompak dan penuh semangat sambil mengepalkan tangan kanannya ke udara. Begitulah ucapan penyemangat saat setiap sesi akan di mulai dan di akhiri.

Profesor Sutrisna Wibawa, Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Taman Siswa menjadi Narasumber pembuka dalam kelas pemikiran. Materi yang disampaikannya adalah tentang Pendidikan yang Memerdekakan.

Sang Profesor mengarahkan para peserta untuk lebih memahami perbedaan makna dari Pengajaran dan Pendidikan, dimana Pengajaran mengarah pada "transfer of knowledge" dan Pendidikan lebih menekankan pada "transformation of values". Selain itu juga, disampaikan tentang beberapa konsep Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan. Pendidikan itu sendiri pada dasarnya adalah "menuntun" bukan "menuntut", dengan menerapkan konsep tri-ngo, yaitu: "ngerti, ngroso, ngelakoni".

Di setiap sesi, Profesor Sutrisna mengajak setiap peserta untuk merefleksikan atas materi-materi yang telah disampaikannya.

Kelas kedua membahas tentang Bercerita dan Menulis Kreatif. Materi ini disampaikan oleh Kalis Mardiasih, tokoh muda nasional yang sangat inspiratif, penulis yang peduli akan hak perempuan dan anak serta telah mendapatkan beberapa penghargaan di bidang penulisan.

Di sesi Kelas Literasi ini, Kalis tak sekedar hanya membahas tentang penulisan kreatif, tetapi juga memberikan pemahaman kepada peserta tentang proses penggalian ide, penentuan sudut pandang, relevansi, sampai dengan praktik penyusunan outline tulisan. Peserta pun mendapat gambaran langsung bagaimana proses penulisan kreatif yang tak melulu hanya dituangkan melalui media penulisan pada umumnya tetapi juga media sosial.

Tak kalah menarik dari sesi pertama dan kedua, seorang tokoh muda nasional yang juga tak kalah hebat. Dia adalah Lenang Manggala, founder dari Nyalanesia, pengusaha sekaligus juga penulis yang telah membantu lebih dari 300.000 siswa dan guru untuk berkarya dan menerbitkan buku. Bahkan di tahun 2023 ini Lenang Manggala dinobatkan sebagai salah seorang Inovator Heroes Indonesia atas inovasinya dalam hal Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional.

Di kelas ketiga tentang inovasi ini, Lenang tak hanya memberikan beragam tips dalam menciptakan inovasi, tetapi juga mengajak peserta untuk menciptakan inovasi-inovasi menarik secara berkelompok melalui Innovation Model Canvas.

Sebuah quotes yang sangat menarik bagi saya, disampaikan Lenang Manggala dalam akhir materinya. Dia menyampaikan, "Small minds discuss people, Average minds discuss events, Great minds discuss ideas"

Sesi terakhir di Hari pertama pelaksanaan Teacher Master Class merupakan sesi yang ditunggu oleh para peserta, yaitu Kelas Komunikasi dari Helmi Yahya. Sang Raja Kuis Indonesia tidak hanya memberikan materi-materi tentang komunikasi, public speaking, tetapi juga berbagi kisah inspiratif perjuang hidupnya hingga menjadi sosok seperti sekarang.

Di sesi terakhir ini, selain memberikan segudang tips menjadi guru yang mampu berkomunikasi dengan baik, Helmy Yahya juga mengajak seluruh peserta untuk menjadi guru kekinian yang mampu berkomunikasi dengan generasi masa kini.

Sebuah ungkapan yang menarik bagi saya dalam materi yang disampaikan oleh Helmi Yahya adalah tentang betapa pentingnya peran guru bagi kita semua. Dia menyampaikan bahwa, "Jika dokter salah suntik, korban mungkin hanya 1 orang. Tapi kalau guru salah mengajar, yang tersesat bisa ratusan bahkan ribuan orang"

Di hari kedua penyelenggaraan Teacher Master Class, seluruh peserta diajak melakukan edukasi lapangan bersama panitia penyelenggara di area pasar Beringharjo Yogyakarta. Selain itu, setiap peserta diberikan tugas untuk dibawa ke tempatnya masing-masing berupa penulisan artikel/essai tentang pengalaman menjadi guru atau pendidik, yang nantinya hasil tulisan-tulisan tersebut akan dijadikan sebuah buku.

"Materi" Lainnya di Luar Kelas

Sebagai peserta Teacher Master Class, saya mendapatkan pengalaman dan materi yang sangat luar biasa dari para Narasumber yang ada. Namun tidak hanya itu, dengan hadirnya beragam profesi kependidikan yang menjadi peserta kegiatan ini, menjadikan ajang silaturahmi sekaligus tukar pikiran dan informasi yang sangat bermanfaat, khususnya tentang dunia Pendidikan.

Bahkan "materi" yang saya dapatkan di luar kelas ini dari teman-teman baru yang menjadi peserta sungguh beragam dan memberikan banyak sekali manfaat.

Seluruh Peserta Teacher Master Class Batch II  (Dok. Nyalanesia)
Seluruh Peserta Teacher Master Class Batch II  (Dok. Nyalanesia)

Dalam sebuah komunitas pendidikan, ajang seperti ini menjadi hal yang sangat berharga. Kegiatan ini memungkinkan para pendidik untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka, memperoleh wawasan baru, dan memperluas jaringan profesionalnya. Momen ini pun bagi saya semoga dapat memainkan peran penting dalam membentuk kualitas pendidikan di suatu daerah.

Para pendidik yang memiliki kesempatan untuk bertukar pikiran dapat menjadi lebih terinspirasi, terdidik, dan terhubung dengan para profesional lain di bidangnya. Semua ini dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik untuk peserta didik. Oleh karena itu, acara Teacher Master Class sangatlah berharga dan patut mendapatkan dukungan dan penghargaan dari semua pihak terkait.

Teacher Master Class telah sukses membawa kami para guru untuk naik kelas, menjadi guru yang tidak hanya mengajar tapi juga mendidik dan menuntun para peserta didiknya untuk mencapai kebahagiaan dan tumbuh kembang sesuai dengan kodratnya. Sebagaimana sebuah pepatah China mengatakan, "Guru adalah orang yang membuka pintu, namun kalian sendirilah yang harus melangkah"

Kita semua bisa menjadi Guru, tak hanya melalui pengajaran di dalam kelas, tetapi juga dapat memberikan manfaat dengan mengajarkan ilmu yang kita miliki di luar kelas dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dari Abu Darda RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah akan memberikan derajat yang tinggi kepada orang yang mencari ilmu dan juga orang yang mengajarkan ilmu, jadilah kalian sebagian dari mereka." (HR. Ibnu Majah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun