Mohon tunggu...
rahmanita firdausi ardiani
rahmanita firdausi ardiani Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa pendidikan kimia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Kembangkan Modul Ajar Bentuk Molekul Berbasis Deep Learning di SMAN 13 Semarang

13 September 2025   07:43 Diperbarui: 13 September 2025   07:43 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Kimia Lantip 5 bersama guru pamong (No. 3 dari kanan) dan dosen pembimbing (no. 4 dari kanan)  (Sumber: Kamera pribadi)

Semarang -- Inovasi pembelajaran kimia hadir di SMAN 13 Semarang melalui pengembangan modul ajar bentuk molekul berbasis deep learning yang dirancang oleh mahasiswa program Latihan Pendidik (Lantip). Modul ajar ini memanfaatkan teknologi berbasis web dan media molymod untuk menciptakan pembelajaran interaktif yang memudahkan siswa memahami konsep abstrak dalam kimia.

Dalam praktiknya, siswa tidak hanya mempelajari bentuk molekul melalui teori di kelas, tetapi juga menggunakan platform web interaktif yang dilengkapi fitur simulasi berbasis deep learning. Teknologi ini memungkinkan siswa melihat prediksi bentuk molekul secara otomatis, lengkap dengan representasi tiga dimensi yang dapat diputar dan dianalisis dari berbagai sudut.

Selain itu, mahasiswa lantip juga menghadirkan alat peraga molymod, yakni model molekul fisik yang dapat dirangkai langsung oleh siswa. Perpaduan antara teknologi digital dan media konkret ini memberi pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, sehingga siswa dapat mengaitkan konsep abstrak kimia dengan visualisasi nyata.

Guru kimia SMAN 13 Semarang menyambut baik inisiatif ini karena mampu meningkatkan keterlibatan siswa (student engagement) dan mendorong keterampilan berpikir analitis. 

Penggunaan modul berbasis deep learning ini juga sejalan dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21 yang menekankan pada literasi digital, berpikir kritis, dan kolaborasi. Melalui inovasi ini, mahasiswa lantip tidak hanya mengasah kompetensi pedagogik, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi pengembangan pembelajaran kimia di sekolah menengah.

Dengan dukungan teknologi web dan molymod, diharapkan modul ajar ini dapat menjadi model pembelajaran interaktif yang terus dikembangkan dan diterapkan di berbagai sekolah, sehingga pembelajaran kimia tidak lagi dipandang sulit, tetapi justru menarik dan relevan dengan perkembangan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun