Mohon tunggu...
Rahmanita Fajarani
Rahmanita Fajarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Halo, saya Rahmanita Fajarani dari Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Gen Z: Healing?

17 Juni 2022   11:12 Diperbarui: 17 Juni 2022   11:31 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sudah tidak asing lagi terdengar di telinga mengenai fenomena “healing” terutama di kalangan Gen-Z. Mereka menganggap healing bisa menjadi obat dalam mengatasi masalah kehidupan, kebosanan, ataupun kepenatan dalam hidup. Uniknya, berdasarkan wawancara yang dilakukan secara acak kepada kalangan Gen-Z, mereka semua pernah melakukan healing. Namun, apakah konsep healing ini diartikan dengan benar? atau hanya mengikuti tren semata saja?

Dalam melakukan healing, Gen-Z sering mengaitkannya dengan liburan atau fenomena yang juga sama maraknya dengan healing, yaitu staycation. Sama seperti Refina, seorang mahasiswa berusia 22 tahun, salah satu cara healing ala dirinya adalah dengan berlibur ke luar kota atau jalan-jalan bersama dengan teman-temannya.

Konsep healing yang dimaknai kebanyakan Gen-Z berbeda dengan konsep healing pada ilmu psikolog sebenarnya. Gen-Z memaknai healing sebagai jalan-jalan atau staycation. Sedangkan menurut Psikolog klinis Veronica Adesla, healing merupakan sebuah proses penyembuhan atau pemulihan diri secara general yang dapat dikakukan sendiri tiap individu maupun dibantu oleh seorang profesional dengan melalui treatment yang disesuaikan dengan kondisi orang tersebut seperti melakukan terapi ke psikolog ataupun mengonsumsi obat-obatan dari psikiater.

Mendalami lebih jauh lagi mengenai fenomena healing, istilah ini awalnya marak pertama kali karena viral di Twitter ketika pertengahan tahun 2020, beberapa bulan setelah pandemi Covid-19 muncul. Berawal dari Twitter, banyak orang yang mengikutinya hingga menjadi sebuah tren di kalangan Gen-Z.

Healing sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang memiliki arti penyembuhan. Dalam hal ini, penyembuhan yang dimaksud adalah berupa penyembuhan psikologis seperti jiwa, perasaan, batin, hingga pikiran. Namun, tak jarang orang juga mengartikan healing sebagai bentuk proses atau perjalanan untuk berdamai dengan rasa sakit hati.

Kegiatan refreshing, bukan berarti identik dengan kata liburan. Namun, bisa dilakukan dengan membuat proyek-proyek kecil di rumah. Misalnya, mengerjakan hobi seperti mendesain, memasak, menjahit dan hobi-hobi lain. Dengan melakukan aktivitas ringan yang bisa menghasilkan sesuatu dengan cepat, bisa menjadikan kita merasa lebih bahagia karena mampu mencapai tujuan. Maka itu, healing harus disesuaikan dengan permasalahan yang sedang dihadapi.

Sebelum melakukan healing sebaiknya mencari akar persoalan yang dihadapi dan menyelesaikannya. Setelahnya, bisa melakukan healing sesuai dengan persoalan yang dihadapi. Karenanya, tidak bisa asal healing jadi solusi.

Dikutip dari Republika, Galang Lufityanto, seorang psikolog asal Universitas Gajah Mada mengungkapkan, terdapat berbagai cara untuk melakukan healing. Jadi, tidak harus selalu dengan berlibur atau staycation di hotel mahal. Ada sejumlah cara sederhana yang bisa dilakukan tanpa pergi jauh dan mengeluarlan banyak biaya.

Salah satunya dengan melakukan mindfulness. Teknik ini melatih fokus memahami diri sendiri dengan yang dirasakan dan dialami. Mindfulness ini merupakan salah satu teknik healing yang cukup efektif. Misal, relaksasi seperti meditasi mapun mengatur pernapasan. Cara lain yang bisa dilakukan untuk healing ada journaling. Cara ini bermanfaat mengekspresikan atau mencurahkan tentang yang dirasa maupun dipikirkan. Teknik ini bisa dilakukan dengan cara konvensional seperti menulis jurnal harian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun