Mohon tunggu...
Rahma Fauziyah
Rahma Fauziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang

Seseorang yang memiliki banyak kesukaan seperti suka terhadap konten pemandangan alam akan keindahan gunung dan laut. Memiliki kepribadian selayaknya orang-orang, tetapi cenderung pendiam jika belum terlalu kenal. Menyukai beberapa hal baru dan ingin mengeksplor semua hal, salah satu wishlist yaitu mendaki gunung merbabu.... Merbabu tunggu aku yahhh

Selanjutnya

Tutup

Financial

Integrasi Akuntansi Berkelanjutan dengan ESG dalam Optimalisasi Kinerja dan Reputasi Perusahaan yang Berdaya Saing

12 September 2025   11:30 Diperbarui: 12 September 2025   11:30 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://matics.live/blog/

Mengklasifikasikan biaya yang timbul dari kerusakan atau perlindungan lingkungan menjadi beberapa jenis. Mengelola biaya ini dengan tepat dapat meningkatkan efisiensi operasional dan citra perusahaan.

5. Teori Tanggung Jawab Perusahaan (CSR)

Menuntut perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, bukan hanya mementingkan diri sendiri.

6. Teori Inovasi dan Manajemen Risiko

Menggarisbawahi pentingnya melakukan hal-hal baru untuk mengurangi bahaya lingkungan dan sosial. Karena mereka memiliki kemampuan untuk mengurangi masalah keagenan dan meningkatkan transparansi informasi, kinerja ESG yang positif mendorong inovasi dan membantu perusahaan mendapatkan dukungan finansial.

Integarsi ESG dengan akuntansi berkelanjutan memiliki dampak signifikan pada kinerja dan reputasi perusahaan. Kinerja ESG yang kuat dapat membuat perusahaan lebih dihargai karena memiliki risiko lebih rendah dan akses lebih baik ke sumber daya. Meskipun demikian, ada beberapa tantangan dalam penerapan ESG, termasuk biaya tinggi, resistensi budaya dari karyawan atau manajemen, dan kesulitan dalam mengukur serta melaporkan kinerja secara konsisten dan transparan.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan solusi strategis yang terintegrasi seperti mengatasi biaya dan resistensi budaya, memperbaiki pelaporan dan pengukuran menggunakan Akuntansi Manajemen Lingkungan (Environmental Management Accounting), mengintegrasikan praktik ESG ke dalam strategi bisnis inti mereka, serta mengelola risiko ESG secara proaktif akan meningkatkan kepercayaan investor dan masyarakat.

Secara keseluruhan, integrasi akuntansi berkelanjutan dan prinsip ESG adalah strategi penting untuk menciptakan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang baik, yang pada akhirnya akan memperkuat reputasi dan daya saing perusahaan di pasar global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun