Milenial merupakan generasi yang tumbuh di era digital. Milenial memiliki karakteristik yang kreatif, inovatif, dan berorientasi pada teknologi. Hal ini menjadikan milenial sebagai pelaku sekaligus target pasar yang potensial bagi ekonomi kreatif.
Apa itu ekonomi kreatif?
Menurut  Prof. John Howkins dalam bukunya the creative economy, ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi di mana input dan outputnya bersumbu pada ide atau gagasan. Ekonomi kreatif menjadi sebuah konsep perekonomian yang mengandalkan kreatifitas, kecepatan memperoleh informasi dan pemaduan intelektual dalam menghasilkan suatu produksi. Milenial dinilai dapat menjadi aktor utama untuk menggerakkan era ekonomi kreatif ini.
Pemerintah juga sangat antusias menyokong kemajuan ekonomi kreatif seperti yang dinyatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, "Pemerintah senantiasa berkomitmen mendukung kemajuan ekonomi kreatif dan digital di Indonesia, di antaranya melalui upaya mengurangi kesenjangan digital dan meningkatkan daya saing SDM digital Indonesia"
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Pekanbaru, jumlah pelaku ekonomi kreatif di Pekanbaru pada tahun 2023 adalah sebanyak 12.345 pelaku. Jumlah ini telah meningkat sebesar 10% dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 11.220 pelaku. Peningkatan jumlah pelaku ekonomi kreatif di Pekanbaru menunjukkan bahwa sektor ini memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Baru Pekanbaru loh ya, belum di daerahmu.
Kenapa sih milenial harus mempertimbangkan ekonomi kreatif?
Ada beberapa alasan mengapa ekonomi kreatif menjadi solusi bagi generasi milenial untuk menjadi wirausahawan, antara lain:
1.Sesuai dengan karakteristik generasi milenial
Karakteristik generasi milenial yang kreatif, inovatif, dan berteknologi tinggi menjadikan kalian cocok untuk terjun ke industri ekonomi kreatif. Industri ekonomi kreatif menawarkan berbagai peluang bagi generasi milenial untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasinya.
2.Potensi pertumbuhan yang besar
Ekonomi kreatif memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Pada tahun 2022, ekonomi kreatif Indonesia menyumbang sekitar 7,44% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini diperkirakan akan terus meningkat di masa depan. Dengan angka ini, kita dapat simpulkan bahwa berkarir di bidang ekonomi kreatif akan semakin menjanjikan kedepannya.
3.Mudah untuk beradaptasi dengan teknologi
Generasi milenial merupakan generasi yang adaptif terhadap teknologi. Hal ini menjadikan kalian para milenial mudah untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terjadi di industri ekonomi kreatif nantinya
Berikut adalah beberapa contoh usaha ekonomi kreatif yang dapat dijalankan oleh generasi milenial:
1.Usaha di bidang kuliner
Generasi milenial dapat memulai usaha kuliner dengan membuka warung makan, kafe, atau restoran. Dengan menggunakan tema yang unik dan digemari banyak orang tentunya akan menjadi keunggulan bagi usaha bidang kuliner tersebut. Semisal menggunakan tema klasik, aesthetic, modern, dll.
2.Usaha di bidang fashion
Usaha fashion juga merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang menjanjikan. Generasi milenial dapat memulai usaha fashion dengan menjual pakaian dengan sablon costum, aksesoris handmade, atau menjual desain pakaian.
3.Usaha di bidang kreatif digital
Sebagai milenial yang aktif terhadap perubahan teknologi, memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan adalah solusi yang cuanable. Contohnya membuat aplikasi, streamer game, atau konten kreator dan lainnya.
Apa saja bagian industri kreatif?
Eitss, berkarir di industri kreatif tidak hanya sebatas itu saja kok. Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, terdapat 17 sektor yang dapat kamu sesuaikan dengan passion kamu, yaitu:
