Mohon tunggu...
KKN P 15 UMSIDA 2024
KKN P 15 UMSIDA 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN-P 15 UMSIDA

Sekumpulan berita terupdate mengenai kegiatan KKN-P Kelompok 15 UMSIDA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok KKN-P 15 UMSIDA Mengambil Langkah Pencegahan Stunting di Posyandu Desa Genengan Melalui Sosialisasi Pernikahan Dini, Seks Bebas dan Narkoba

20 Februari 2024   20:44 Diperbarui: 21 Februari 2024   20:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Kelompok KKN-P 15 Bersama PIKR. Sumber: Pribadi

Sebuah inisiatif berharga telah dilakukan oleh Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 15 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dengan mengarahkan perhatian mereka pada pencegahan stunting di Posyandu Desa Genengan. Dengan keberanian dan semangat untuk membawa perubahan positif, para mahasiswa ini telah menyadari pentingnya memerangi stunting dengan melihat masalahnya dari akar permasalahan, termasuk pernikahan dini, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba.

Posyandu Desa Genengan, sebuah pusat pelayanan kesehatan masyarakat di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi panggung utama bagi upaya mereka. Dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi, mulai dari diskusi kelompok hingga pertemuan terbuka dengan masyarakat setempat, kelompok KKN-P 15 UMSIDA berhasil menyampaikan pesan-pesan penting tentang bahaya pernikahan dini, seks bebas, dan narkoba bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan anak.

Dalam salah satu pertemuan, Indri, seorang anggota kelompok, menjelaskan, "Kami percaya bahwa pencegahan stunting tidak hanya melibatkan aspek gizi semata, tetapi juga faktor-faktor sosial yang mempengaruhi pola hidup masyarakat. Oleh karena itu, kami berupaya memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat Desa Genengan tentang pentingnya menunda pernikahan, mempraktikkan perilaku seks yang aman, dan menghindari penggunaan narkoba."

Respon dari masyarakat setempat sangat positif. Mereka menyambut baik kehadiran para mahasiswa ini dan antusias mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan. Beberapa ibu hamil bahkan menyatakan bahwa mereka mulai memperhatikan pola makan dan pola hidup yang lebih sehat setelah mendengar penjelasan dari kelompok KKN-P 15 UMSIDA.

Koordinator KKN-P 15 UMSIDA, Eduwardo, menegaskan, "Kami berharap bahwa upaya kami tidak hanya memberikan pemahaman baru, tetapi juga mendorong perubahan perilaku yang positif di kalangan masyarakat Desa Genengan. Dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kami yakin bahwa kita bisa membangun generasi yang lebih kuat dan sehat di masa depan."

Dengan langkah-langkah pencegahan yang mereka lakukan, kelompok KKN-P 15 UMSIDA telah menunjukkan bahwa melawan stunting bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kesadaran dan tindakan nyata, setiap orang bisa berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Penulis: Rahma Ayu Nurlitha

Editor: Sekar Ayu Purwanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun