Mohon tunggu...
Rahma Fatima
Rahma Fatima Mohon Tunggu... Long life learner

The best way to take care of the future is to take care of the present moment

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pelajaran Keuangan Warren Buffett dari Ibu

20 Maret 2025   22:08 Diperbarui: 11 April 2025   05:53 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi uang dan emas yang bertumbuh (sumber: Pixabay/nattanan23)

Warren Buffett adalah seorang investor, pengusaha, dan filantropis asal Amerika Serikat. Selain terkenal akan kekayaannya, Warren Buffett juga dikenal suka membagikan pelajaran tentang mengelola kekayaan. Warren Buffett terkenal dengan pelajaran keuangannya tentang investasi, tabungan, dan gaya hidup hemat.

Jika ada artikel yang berhubungan dengan Warren Buffet muncul di ponsel saya, saya sering mengkliknya. Setelah membacanya, saya merasa beberapa hal yang diajarkan oleh Warren Buffet mirip dengan apa yang dilakukan oleh ibu saya. 

Dalam rumah tangga orang tua saya, ibu adalah menteri keuangannya dan kami anak-anaknya merasa terkesan karena ibu merupakan orang yang pandai mengatur keuangan.

Ketika saya bertanya pada ibu saya, apakah dia tahu Warren Buffett. Ibu saya awalnya tidak tahu. Tapi beberapa lama kemudian, ibu bilang, " itu orang yang kaya tapi hidup sederhana, bukan?"

Mungkin sekilas, ibu saya pernah mendengar tentang sosok Warren Buffett. Tanpa ibu saya ketahui, ibu saya sebenarnya sudah menerapkan apa yang diajarkan Warren Buffet.

Inilah pelajaran keuangan Warren Buffet yang saya dapat juga dari ibu.

1. Jangan Kehilangan Uang

Mungkin pesan Warren Buffett paling populer adalah "Rule No. 1: Never lose money. Rule No. 2: Never forget rule No. 1"

(Aturan No. 1: Jangan pernah kehilangan uang. Aturan No. 2: Jangan pernah melupakan aturan No. 1.")

Kalau dalam kacamata ibu saya, barang seperti rumah, kendaraan, maupun benda berharga lainnya adalah aset dan jangan sampai hilang dijual dan tak berbekas apapun. Ibu bilang, kalaupun dijual, harus jadi barang yang bernilai lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun