Mohon tunggu...
Rahma Fatima
Rahma Fatima Mohon Tunggu... Long life learner

The best way to take care of the future is to take care of the present moment

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Benarkah Penanganan Banjir di Kabupaten Bandung Berhasil?

7 Maret 2025   14:38 Diperbarui: 9 Maret 2025   13:50 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolam Retensi Andir (sumber: kompas.com)

Musim hujan di Indonesia umumnya terjadi antara bulan Oktober hingga Maret, dengan puncak curah hujan biasanya terjadi antara bulan Desember hingga Februari. Kini kita sudah memasuki bulan Maret, tetapi intensitas hujan masih tinggi. Bahkan, beberapa daerah terendam banjir.

BMKG memprediksi curah hujan tinggi terjadi antara tanggal 4-11 Maret 2025 di sejumlah wilayah Indonesia bagian barat dan kepulauan Papua. Menurut analisis BMKG, curah hujan tinggi ini dikarenakan oleh gelombang atmosfer yang tetap aktif dan berdampak pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Intensitas hujan yang cukup tinggi ini juga dialami oleh wilayah Kabupaten Bandung. Jika musim penghujan turun, beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, seperti Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Rancaekek serta kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung, biasanya harus bersiap-siap dengan kedatangan banjir.

Tapi dalam 2-3 tahun ini sebagian besar warga di kecamatan yang langganan banjir tersebut bisa berlega hati. Walaupun masih ada wilayah yang masih kebanjiran, kejadian banjir tidak sesering dan sebesar dulu. Bahkan, pada tahun lalu Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengklaim bahwa pengendalian banjir di Kabupaten Bandung ini berhasil hingga 81%.

Banjir di wilayah Kabupaten Bandung kini mulai berkurang sejak tiga infrastruktur pengendali banjir selesai dibangun.

Pertama, kolam retensi Andir yang berada dalam wilayah operasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum berlokasi di Kecamatan Dayeuhkolot. Kedua, kolam retensi Cieunteung di Kecamatan Baleendah. Ketiga, sodetan atau floodway Cisangkuy.

Kolam Retensi Andir
Kolam retensi Andir berfungsi sejak pertengahan Desember 2021. Kolam ini seluas 4,85 hektare. Kolam ini didukung lima polder (kantung air) yang dikerjakan bersamaan dengan Kolam Retensi Andir.

Untuk diketahui, Kolam Retensi Andir dan juga lima polder yang dibangun di Kabupaten Bandung tersebut merupakan proyek infrastruktur pengendali banjir di hulu Citarum yang terintegrasi dengan proyek penanganan banjir lainnya.

Dikutip dari akun instagram resmi BBWS Citarum, manfaat dari beroperasinya Kolam Retensi Andir sudah dirasakan langsung oleh warga di Kelurahan Andir, Baleendah, Kabupaten Bandung.

Jika banjir yang biasanya menggenang setinggi 2,5 meter dan bisa berlangsung selama satu minggu, sekarang lebih cepat surut, menjadi hanya sekitar 50 cm dan waktu surut 6-8 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun