Mohon tunggu...
Rahma Tia Melani
Rahma Tia Melani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas pamulang

Mahasiswa universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tahapan Belajar Menurut Usia

14 Juni 2021   20:01 Diperbarui: 14 Juni 2021   20:27 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

2. Fase dini dimulai pada usia 18 bulan hingga 3 tahun. Perkembangan ego pada fase ini adalah otonomi vs malu. Dalam fase ini, anak mulai belajar membangun kemandirian diri, belajar malu terhadap suatu kondisi yang di pandang tidak pantas serta layak di lakukan di depan umum.

3. Fase bermain pada usia 3 sampai 5 tahun. Perkembangan di usia ini adalah inisiatif vs bersalah. Dalam usia ini anak memiliki usaha sangat tinggi untuk mencapai sesuatu yang sedang dikerjakan namun sekali lagi adalah rasa bersalah harus dikesampingkan agar anak tidak merasa bersalah dalam melakuan sesuatu.

4. Fase sekolah mencakup usia 6 hingga 12 tahun. Dalam tahapini anak-anak mencaba membangun semangat industri atau mencapai sesuatu. Karena semangat menciptanya sangat tingga, maka perasaan inferior yang dapat menghantui anak harus di jauhkan. Peran orang tua kemudian sangat diperlukan.

5. Fase remaja pada usia diantara 12 hingga 18 tahun. Anak dalam fase ini sedang mencari identitas diri sehingga ia terkadang mengalami kekacauan. Anak dalam fase ini kemudian mencari cara serta jalan bagaimana dirinya kemudian diperhatikan oleh lingkungan sekitar.

6. Fase dewasa muda adalah usia 18 hingga 35 tahun. Manusia dalam fase ini sedang mencoba membangun hubungan baik dan dekat dengan orang yang dianggap paling tepat dalam bagian kehidupannya. Ia mencoba  melakukan sosialisasi diri kepada lingkungannya yang lebih luas, akan tetapi akan melakukan penyendirian diri ketika lingkungan yang dialaminya tidal mendukung apa yang dia inginkan.

7. Fase dewasa tengah berada di usia 35 sampai 55 tahun. Kekuatan dasar dalam fase ini adalah produksi dan perawatan. Oleh karenanya, manusia yang sudah memasuki setengah dewasa akan mencoba melahirkan sesuatu yang terus menerus dengan tetap mempertahankan perawatan diri agar bisa menjaga stamina dengan baik.

8. Dewasa akhir berada pada usia 55 hingga 65 tahun atau hingga kematian. Dasar kekuaatan dalam fase ini sesungguhnya sudah mencapai titik paling tinggi, dimana memiliki tingkat kematangan dalam bersikap serta bertindak. Ia akan mencoba terus melakukan keinginan diri agar bisa menjaga diri dalam konteks mental yang positif hingga masa kematian.

Mencermati beberapa tahapan dalam belajar tersebut, dapat di tarik kesimpulan bahwa belajar kendatipun di lakukan sepanjang masa tetap harus di mulai daari tahapan-tahapan usia serta perkembangan kepribadian. 

Setiap anak tentu memiliki fasenya sendiri dalam mencapai sesuatu yang ingin dicapainya. Belajar dilakukan menurut bagaimana kemampuan anak menyerap sesuatu. Memang tanpa di sadari banyak orang belajar seolah tidak memandang kelas, maka itu sebuah jawaban yang tepat. Akan tetapi belajar harus memperhatikan tahapan usia, sebab usia juga menentukan bagaimana anak bisa membaca, menganalisis, dan lain sebagainya.

Anak di bawah usia 7 tahun tentu tudak akan mungkin membaca buku-buku bacaan tenang politik, filsafat, dan hukum sebab kapasitas berpikirnya belum kuat dan mapan. 

Bila kemudian dipaksakan, ini akan beresiko kepada kepribadian dirinya. Oleh karenanya belajar sebagai kegiatan yang bermakna tentu memberikan jalan bagi setiap anak manusia dalam memahami diri serta lingkungannya. Belajar merupakan sebuah manifestasi diri dari dalam proses berdialektika secra kritis dan transformatif untuk bisa menata diri agar menjadi lebih baik. Belajar dimaknai sebagai aktivitas untuk membuka diri kepada yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun