Mohon tunggu...
Rahma Fajr Mawidha
Rahma Fajr Mawidha Mohon Tunggu... Jurnalis - Long Life Moeslim Learner

saya berada disini untuk mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Transformasi akibat Covid-19, Pendidik Harus Baper (Bawa Perubahan)

9 April 2020   16:34 Diperbarui: 9 April 2020   16:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam pola pendidikan hari ini kreatifitas dan inovasi kian perlu ditingkatkan dan dikembangkan, melihat situasi dan kondisi pandemi seperti ini seorang pendidik khususnya harus mengispirasi siswanya dan menumbuh kembangkan karakter meski hanya dalam jaringan. 

Jelas pasti guru sudah memiliki strategi pembelajaran yang dirancang untuk siswa-siswinya, namun alangkah lebih baik bila itu dikemas dalam suatu model pembelajaran yang menarik dan asik. penulis akan jabarkan daripada melihat realita yang terjadi hari ini.

Tingkat kebosanan yang dialami oleh sebagian besar murid di indonesia naik dan rasa malaspun mendominasi karena dikuranginya aktivitas-aktivitas interaksi secara langsung. 

Beban tugas yang monotone hanya meresume dan itu bertumpuk, melelahkan. Namun sisi positifnya interaksi yang dibangun dalam lingkup keluarga semakin intens.

Beberapa hal yang bisa di lakukan guru untuk mensupport perkembangan siswanya yang mana disebutkan pendidik harus Baper antara lain seperti yang dilakukan salah satu pendik penulis yakni, memberikan tugas menulis dilaman yang telah ditentukan, ini bisa menimbulkan kesan berbeda dan melatih, mengasah potensi siswanya dalam belajar. 

Kesan beda itulah yang sebenarnya baik untuk perkembangan peserta didik. jadi platform yang akan guru berikan dalam proses pembelajaran dalam jaringan ini harus sudah jelas dan siap.

guru juga harus menjalankan online counceling karena itu akan memberikan dampak positif kepada siswa untuk terbuka dan lebih dekat sehingga tingkat stress mereka juga akan berkurang. 

Selanjutanya mengkomunikasikan dengan orang tua perihal virus corona ini,peran dan dukungan orang tua juga sangat berpengaruh dalam pembelajaran ini bagaimana guru bisa membangun emosional yang baik kepada orang tua sehingga informasi bisa sampai kepada orangtua melihat urgen adanya.

Ke-empat  yakni,  membangun diskusi yang menarik dengan siswa siswinya tentang virus corona ini sehingga siswa bisa paham dan mengerti tentang kondisi yang dihadapi. Namun materi juga harus tetap sampai kepada siswa-siswinya.

Ke-lima yakni menjadi seorang motivator terhadap peserta didik, karena dalam situasi seperti ini spirit yang diperlukan lebih besar. Dengan cara selalu memberikan nasihat dan motivasi yang dapat membangun jiwa peserta didik.

 yang paling penting juga bisa diajarkan anak di situasi ini adalah tentang berbagi. Kita bisa menjelaskan kenapa kita di rumah terus itu karena kita punya tanggung jawab sosial, kita mungkin sehat tapi kita bisa menularkan atau memengaruhi orang-orang yang ada di luar sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun