Mohon tunggu...
Rahel Rehuella
Rahel Rehuella Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia tidak sempurna

I want the world to be better because I was here

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Positif Penyebaran Virus Corona terhadap Pendidikan di Indonesia

22 Mei 2020   09:38 Diperbarui: 22 Mei 2020   09:40 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : asmapanda.wordpress.com

Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus ini menyebar tak terkendali. Tercatat sudah lebih dari 200 negara di dunia melaporkan adanya kasus virus corona. Di Indonesia kasus ini pertama kali ditemukan pada dua warga Depok, Jawa Barat awal Maret lalu. Hingga artikel ini dibuat tercatat sudah 20.162 orang terpapar virus corona dan 1.278 orang diantaranya meninggal dunia. 

Cepatnya penyebaran virus ini di Indonesia menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto karena banyak masyarakat yang tak mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja. Tagar "Indonesia? Terserah" yang menjadi trending topik di Indonesia beberapa waktu lalu, mewakili betapa kecewanya para tenaga medis dengan masyarakat yang masih saja bandel keluar rumah bahkan berkerumun diluar rumah.

Dalam menghadapi situasi mewabahnya virus corona saat ini, Pemerintah Indonesia membuat Peraturan Pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Peraturan ini diberlakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dua peraturan pendukung kebijakan PSBB sudah diterbitkan yakni tentang Peraturan Pemerintah Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini tentu dapat menghambat laju pertumbuhan dan kemajuan dalam berbagai bidang. Melakukan physical distancing merupakan cara paling efektif untuk mengurangi resiko penularan virus corona. Namun kebijakan pemerintah ini tentu berdampak terhadap sektor ekonomi, sosial, budaya dan politik serta pendidikan di Indonesia.

Organisasi pendidikan dunia (UNESCO) menyatakan bahwa virus corona sangat berdampak pada dunia pendidikan. Hampir semua negara memberlakukan kebijakan untuk meliburkan sekolah dan menggantinya dengan belajar dirumah. Dengan kata lain terjadi transformasi belajar. Sistem belajar yang awalnya tatap muka langsung, kini beralih menjadi tatap muka virtual (online). Pemindahan ruang kelas kedalam dunia virtual ini mengakibatkan terjadinya digitalisasi pendidikan.

 

Digitalisasi Pendidikan di Indonesia

Pembelajaran melalui sistem online dirasa menjadi solusi yang tepat untuk memastikan proses belajar mengajar tetap dapat dilakukan dari rumah. Dengan adanya virus corona ini, disadari atau tidak terjadi momentum transformasi digital bagi pendidikan di Indonesia. Kini tidak ada lagi sekat pemisah dan ruang kelas untuk belajar, semuanya beralih menggunakan teknologi tanpa harus bertemu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga meluncurkan program "Belajar dari Rumah" yang ditayangkan oleh TVRI sebagai alternatif belajar di tengah pandemi Covid-19.

Meskipun begitu, tak dapat dipungkiri bahwa penerapan pembelajaran sistem online menimbulkan kewalahan bagi beberapa pihak. Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada membuat pembelajaran online ini terhambat. Sebab, ada daerah tertinggal yang tidak terjangkau jaringan internet, adapula daerah yang tidak terjangkau listrik.

Harus diakui pula bahwa tidak semua guru dan siswa melek teknologi. Penguasaan teknologi yang masih rendah juga perlu mendapat perhatian khusus agar pembelajaran online ini dapat terlaksana secara optimal di seluruh Indonesia. Belum lagi biaya kuota internet yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran online ini menjadi masalah tersendiri bagi guru dan siswa. Kisah seorang ibu yang harus meminjam uang agar anaknya memiliki gadget pun menjadi bukti sistem belajar online ini belum siap diterapkan keseluruh lapisan golongan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun