Mohon tunggu...
Rahayu Ni'mal Maulaty
Rahayu Ni'mal Maulaty Mohon Tunggu... -

Mahasiswi S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Matematika Dianggap Sulit?

15 Agustus 2014   20:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:27 9605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tugas Essay

Nama: Rahayu Ni’mal Maulaty

NIM: 1815142131

Fakultas: Ilmu Pendidikan

Jurusan: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengapa Matematika Dianggap Sulit?

Bagi kebanyakan pelajar Indonesia, matematika adalah mata pelajaran yang dianggap sangat sulit. Ini terbukti dari survei yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) di bawah Organization Economic Cooperation and Development (OECD) yang dilakukan pada 65 negara di dunia tahun 2012 lalu, mengatakan bahwa kemampuan matematika siswa-siswi di Indonesia menduduki peringkat bawah dengan skor 375. Kurang dari 1 persen siswa Indonesia yang memiliki kemampuan bagus di bidang matematika. Ini adalah pernyataan yang sangat memprihatinkan bagi dunia pendidikan Indonesia.

Matematika mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Contoh nyata dalam hal transaksi jual-beli yang seringdilakukan oleh setiap orang, pasti menggunakan unsur-unsur berhitung yang ada di dalam matematika. Dengan belajar matematika juga, secara tidak langsung melatih seseorang untuk berfikir secara rasional dan lebih menggunakan logika. Matematika juga sangat berperan penting dalam bidang teknologi dan ilmu sains. Akan tetapi, nyatanya bagi para pelajar, sebagian besar merasa malas, tidak tertarik bahkan kalau bisa mereka ingin menghindar dari mata pelajaran tersebut. Mengapa demikian?

Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit karena para pelajar sudah menjudge bahwa matematika itu sulit dan rumit karena selalu berhubungan dengan angka, rumus dan hitung-menghitung. Mereka pun tidak berniat untuk mempelajarinya, kecuali karena tuntutan materi. Pemikiran awal seseorang yang seperti itu jelas akan memengaruhi terhadap penguasaan matematika seseorang karena sebelumnya sudah ada rasa takut tidak bisa memahami pelajaran matematika dan malas. Mereka sudah terlebih dahulu tidak tertarik dengan matematika sebelum mencobanya.

Faktor lainnya terlihat dari bagaimana sikap dan penampilan guru matematika kepada murid-muridnya. Beberapa penampilan guru matematika yang terlihat menyeramkan atau yang sering disebut guru killer dan suka menghukum ketika ada yang tidak mengerjakan tugas atau tidak paham beberapa materi, juga menjadi salah satu penyebab mereka tidak menyukaimatematika. Terkadang, beberapa pengajar matematika juga kurang menyampaikan materinya dengan baik dan dapat dipahami oleh para pelajar. Ada juga pengajar yang pilih kasih karena memerhatikan dan melibatkan anak-anak yang terlihat pintar saja dalam mengerjakan suatu soal matematika. Padahal setiap anak butuh perhatian dan dilibatkan agar anak-anak dekat dan menyukai guru tersebut. Jika awalnya saja sudah tidak menyukai gurunya, bagaimana mereka bisa menyukai pelajaran tersebut?

Pendapat dari para senior yang mengatakan bahwa matematika itu sulit, juga memengaruhi pemikiran seorang pelajar. Mereka beranggapan bahwa para senior sudah lebih berpengalaman dalam mempelajarimatematika. Akibatnya, ada rasa takut tidak akan paham materi-materi yang akan dipelajari karena sudah terbayang pendapat para senior atau kakak kelas yang sudah terlebih dahulu mempelajari materi-materi tersebut. Pendapat-pendapat tersebut akan menjadi anggapan turun-temurun untuk para generasi selanjutnya bahwa matematika itu memang pelajaran yang sulit.

Kemampuan para pelajar Indonesia dalam bidang matematika memang harus diperhatikan dengan serius oleh setiap yang terlibat dalam dunia pendidikan Indonesia. Jika dilihat dalam kehidupan sehari-hari, pelajaran matematika memang termasuk pelajaran yang dianggap sangat sulit bagi para pelajar. Hal ini disebabkan para pelajar sudah dibayang-bayangi dengan rumitnya hitung-menghitung, berurusan dengan angka dan berbagai rumus. Mereka sudah merasa malas bahkan tidak tertarik dengan pelajaran tersebut sebelum berusaha mempelajarinya. Belum lagi jika sudah melihat dan mengetahui bahwa guru matematika yang mengajar mereka terkenal galak atau sering disebut killer, bertambahlah rasa tidak tertarik mereka terhadap pelajaran tersebut. Banyak senior juga yang memberikan pendapat bahwa matematika itu memang pelajaran yang sulit berdasarkan apa yang sudah mereka pelajari yang mempengaruhi pola pikir para pelajar. Akhirnya, pendapat yang mengatakan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit selalu menjadi anggapan turun-temurun oleh para pelajar dari generasi ke generasi.

Sebenarnya, matematika itu bukanlah suatu pelajaran yang menakutkan atau sulit, bahkan mengasyikan jika benar-benar mau berusaha dan berlatih. Saya adalah salah satu orang yang menyukai pelajaran tersebut.Saya bukanlah orang yang sangat mahir dalam pelajaran tersebut, tetapi rasa penasaran dalam memecahkan suatu masalah dalam soal matematika membuat saya tertarik dengan pelajaran tersebut dan berusaha memahami materi-materi yang ada dalam matematika. Mungkin memang ada beberapa guru yang terlihat killer dan membuat setiap para pelajar yang melihatnya merasa takut dan tidak tertarik untuk memahami materi yang diajarkan olehnya,tetapi jika mau berusaha dan terlihat rajin, guru tersebut pun pasti akan menghargai setiap usaha dan akhirnya matematika pun menjadi pelajaran yang disukai.

Dibutuhkan ketekunan dan rajin berlatih dari para pelajar untuk memahami berbagai macam materi yang ada di dalam matematika. Para pelajar pun tidak perlu memikirkan pendapat orang lain yang beranggapan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit karena yang diperlukan untuk memahami matematika adalah banyak berlatih. Kerjakan soal mulai dari soal yang lebih mudah, lalu dilanjutkan ke tingkat yang lebih sulit. Percayalah, ketika kita mengerjakan satu saja soal matematika, lalu kita menemukan jawabannya, akan ada kepuasan di dalam hati yang membuat kita lebih bersemangat untuk mengerjakan soal lain dengan tingkat yang lebih sulit.

Para guru juga harus memikirkan bagaimana cara mengajar yang menyenangkan dan mudah dipahami para pelajar. Para guru harus memikirkan bagaimana metode belajar yang bisa membuat setiap pelajar merasa senang dan menyukai guru tersebut. Setiap pelajar pun mempunyai kemampuan yang berbeda-bedadalam menyerap materi-materi yang diajarkan. Untuk itu, perlu kesabaran dari para guru dalam mengajarkan para pelajar yang memiliki berbagai macam perbedaan tersebut. Dekati dan ajaklah merekauntuk berpartisipasi dalam setiap materi yang sedang diajarkan secara bergilir dan jangan hanya melibatkan anak yang terlihat pintar saja, buatlah matematika menjadi pelajaran yang menarik untuk mereka.

Harapan saya semoga kemampuan pelajar Indonesia di bidang matematika semakin meningkat dan lebih banyak yang menyukainya dibanding yang menganggap bahwa matematika itu pelajaran yang sulit. Saya juga berharap para guru, orang tua dan para pelajar itu sendiri bersama-sama berpartisipasi dalam kemajuan pendidikan Indonesia, terutama di bidang matematika. Saya pun sebagai mahasiswi yang berada di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, akan berusaha mewujudkan cita-cita saya sebagai guru sekolah dasar untuk mengajarkanpelajaran matematika kepada para pelajar Indonesia mulai dari usia dini, yaitu dengan menjadi guru sekolah dasar. HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA!

Referensi:

http://news.detik.com/read/2014/02/08/153124/2491125/10/ri-terendah-di-pisa-wna-indonesian-kids-dont-know-how-stupid-they-are

http://news.detik.com/read/2013/12/04/144949/2432402/10/ini-peringkat-kemampuan-matematika-siswa-di-dunia-indonesia-nomor-berapa

http://triutamikarunia.blogspot.com/2011/05/mengapa-matematika-dianggap-sulit.html

http://indriatisukorini.wordpress.com/2010/07/01/mengapa-matematika-masih-menjadi-momok/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun