Mohon tunggu...
Pitriani putri
Pitriani putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Penulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keteguhan dan Kegigihan Pedagang Amatiran

12 Mei 2021   09:08 Diperbarui: 12 Mei 2021   09:13 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswi Fakultas ekonomi)

Narasumber : asmayawati( ibu fitr)

Assalamulaikum wr.wb

Kesuksesan itu memang tidak semudah membalikkan tangan, sukses juga tidak hanya dapat di ucapkan melalui lisan saja, namun didalam nya terdapat kerja keras tanpa henti , ribuan tetesan keringat, dan tentu saja semangat yang membara.

Namun didunia ini apa yang disebut dengan kata "sukses" ada banyak macam dan bentuk kesuksesan itu sendiri, dan kali ini saya akan berbagi kisah inspiratif dari pedagang yang memulai karir kesuksesan dari modal kegigihan.

Sesuai dengan tema diatas, jadi tepat jam 4.15 setelah mendirikan sholat asar kemarin di hari rabu, tanggal 7 april .saya akan menceritakan pengalaman interview saya dengan salah satu pelaku bisnis di selong paok , desa bonder, kec.praya barat, lombok tengah.lebih mudahnya disebut dengan pedagang yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia perniagaan .

Asmayawati seorang ibu rumah tangga dengan satu orang anak yang sudah berumur 19 tahun, yang sekarang ini duduk di bangku kuliah . Suami nya hatibi adalah seorang kontraktor proyek yang bekerja di bidang kontruksi dengan penghasilan yang tidak menentu. selain IRT ibu asmayawati atau ibu fitri sesuai dengan nama anak pertama dan semata wayang nya.ibu fitri juga bekerja sebagai seorang pedagang yang gigih dan jujur.

Nah , jadi ibu fitri ini sebelum mempunyai toko sebagai sarana berdagang , dulunya pada awal bisnin dia dan suaminya hanya berjualan sekenanya saja untuk menyambung hidup dengan berjualan es campur dengan penghasilan kurang lebih 10.000per hari. Hehe ini karena dulu es campur tidak seperti Yang bisa kita temukan saat ini ya sahabat. 

Dulu satu gelas es campur di hargai Cuma 1000 rp pergelas. Jadi tidak heran penghaslian nya begitu minim. suaminya yang dulunya belum mengenal kontruksi pun ikut membantu dengan berjualan sayur maupun es batu keliling.agak sulit memang dengan riwayat pendidikan keduanya yang hanya tamat SD untuk membangun bisnis yang lebih besar pada waktu itu. Namun berkat kegigihan dan kejujuran, tanggal 25 maret 2012 akhirnya ibu fitri mampu membuat toko keci kecilan dengan nama "Maya abadi " untuk menambah penghaslian. Dengan modal berhutang pada tetanggan .

Ibu fitri mengisi warung kecil nya dengan beberapa Sembako dan  barang -Barang kebutuhan sehari hari. Nah temen-temen penghasilan ibu fitri dengan keadaan yang lebih layak sebelum nya dari 10000 rp menjadi bersihnya 50.000.

Karena ibu fitri ini adalah bibi saya jadi kita nyambung nyambung saja ngobrol dan Mengorek masalalu yang sulit. Dan saya sangat salut dengan pedagang satu ini dengan minimnya penghasilan yang dia dapatkan. Dia bercerita kalau dia tidak pernah melarang siapapun untuk berhutang, lalu saya tanya dong gimana kalau ada orang yang nggak mau membayar hutang nya dengan dalih " pura pura lupa"

Nah kita bisa ambil pelajaran juga dari sini. Kata bu fitri" biarkan saja toh dia yang berhutang akan selamanya berhutang sampai akhirat. Dan allaah akan menggantikan uang ataupun barang yang dihutang tersebut dengan rizki yang berbeda"

Nah saya pribadi menemukan sesuatu yang unik dari pembisnis 34 tahun ini. Dan saya buktikan langsung dengan narasumber narasumber yang notabennya adalah pelanggan ibu fitri, dan no tipu tipu.selain berjualan Kebutuhan pokok dan beberapa macam kebutuhan lainnya seperti peralatan mandi,ATK, dan barang grosiran.ternyata, pedagang yang satu ini cukup kreatif temen temen. Jika musim penghujan, maka ibu fitri akan berjualan gorengan yang pasti nya cukup enak dimakan anget anget kalau hujan, ketika musim panas, maka dia akan berjualan es campur,boba dan makanan yang dingin. Ketika musim nya tanam padi, dia akan berjualan semua kebutuhan sesuai pada tempat barang tersrbut dibutuhkan.

Saya sempat ngobrol sama salah satu narasumber (ibu saurim) untuk membenarkan pernyataan saya .begini katanya

" ndek perlu lalo nang jaok jaoq lamun mele pite ape bae kemelean soal lek warung maya abadi ne wah tesedie selapukn ape sak kebutuhant nani (tidak perlu pergi jauh jauh kalau mencari apa yang diingan , karena di warung maya abadi ini sudah tersedia semua segala apa yang dibutuhkan saat ini)

Selain itu pedagang satu ini sangat menghargai dan menghormati pelanggan mungkin pepatah "tamu adalah raja"ada benar nya juga. Walapun warung ibu fitri sudah tutup, karena ibu fitri membuka warung nya kurang lebih jam 6.00 sampai kira kira jam 11.00 , dan ada pelanggan yang mau mengetok pintu untuk membeli sesuatu maka ibu fitri akan rela bangun untuk memnuhi keinginan Si pembeli .

Lalu saya juga bertanya kepada salah satu tetangga dan merupakan saudara kandung dari suami ibu fitri ini (inaq roza ) namanya.dia menceritakan bahwa walaupun banyak toko toko yang berjejer di depan maupun samping warung milik buk fitri,namun nggak ada yang sebaik dan seramah ibu fitri terhadap pelanggan.selain itu ibu fitri juga tidak menarik upah atau keuntungan yang besar dari satu barang. Minimal yang dia dapatkan adalah 1 % dari harga barang tersebut. Jadi prinsip dari warung maya abadi ini adalah " harga bersahabat, untung sedikit tapi laku laris"

Selain kegigihan dan kejujuran padagang ini juga alhamdulillah selalu melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim , bahkan kerap kali ibu fitri membantu orang orang yang kesusahan walaupun dirinya dan keluarganya saat itu m3ngalami banyak kendala ekonomi.

Alhamdulillah juga katanya. Berkat rizki sang suami di bidang kontruksi ibu fitri mampu memperluas dan memperbanyak jumlan barang yang dijualnya. Toko nya semakin besar dengan jumlah pelanggan yang semakin banyak . Dikarenakan konsep yang diambil ibu fitri adalah " GROSIR" warga yang mempunyai warung yang lebih kecil tidak perlu repot repot berbelanja ke praya lagi.

Dan saat ini terhitung kurang lebih 11 tahun ibu fitri menghabiskan kesehariannya berkecimpung di dunia perniagaan.dan temen temen hal ini membuktikan kalau seberat apapun halangan dan rintangan kalau kita menetapkan kegigihan di hati kita, maka semua beban akan terasa ringan ungkap bu fitri.

Sekian..

Wasalamualaikum wr. Wb

Penulis : RAHAYU WIRIA ASTUTI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun