Mohon tunggu...
Di Timur Fajar
Di Timur Fajar Mohon Tunggu... -

Titip salam dari pemilik lapak ini: Aku andaikan mereka dan mereka andaikan aku. Cobalah berempati: merasakan berada pada posisi mereka, maka akan banyak yang bisa kita mengerti dan pahami tentang mereka, tentang kesalahan mereka. Karena kenyataan tidak pernah salah. Tuhan menghadiahi kita akal, bahwa ada kausalitas dalam setiap persoalan. Maka pandai-pandailah menguraikannya." (Rahayu Winette) Jadilah diri sendiri namun tak ada salahnya Anda(i) coba berempati dalam posisi orang lain. (Di Timur Fajar)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

78) Tak Bisa Lagi Mengatur Waktu Berkompasiana

22 November 2010   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

. . Sejak berubahnya  dashboard kompasiana dari yang lama ke tampilan  baru, kita mengalami kesulitan mengatur waktu. Biasanya tak jadi soal waktu yang tersedia kapan saja, kita bisa mengikuti perkembangan postingan tulisan dan komentar teman-teman.  Sekarang kita harus membuka kompasiana sesering mungkin, kalau tidak ingin kehilangan petunjuk betapa ada tulisan dan komentar kita yang ditanggapi dan kita tidak segera mengapresiasinya.

. . Tidak seperti dashboard  kolom tulisan teman(friend's posts) yang bisa ditelusuri jauh ke belakang hari, hal itu tidak berlaku pada  dashboard yang menginformasikan komentar yang masuk. Kita tidak bisa mengetahui komentar yang sudah lewat, terlebih sudah ditenggelamkan oleh komentar runtut sampai berbuasa-busa dari sebuah tulisan yang pernah kita komentari.

. . Anehnya lagi, jatah ruang yang cuma tampil sehalaman itu menyisakan komentar yang tidak pergi-pergi terhadap tulisan sendiri. Lho ada apa ini, bukankah kita tidak memerlukan lagi untuk bertahan di situ.

. . Jadi dengan kondisi seperti ini, kenyamanan kita berkompasiana jadi gimana ya? Hidup segan, mau minggat rasanya  sayang.  Kecintaan kita terhadap forum sosial maya ini sudah terlanjur membekas, sulit dibawa pergi. Sampai seorang kompasianir kita Bang ASA tak urung mampir lagi menyapa kita-kita, setelah lama menghilang. Rindu berat dia ke kita apa, seperti juga rindu kita kepadanya.

. . Kepada pihak admin, tolong kembalikan kompasiana kami yang dulu nyaman dan betah dipake tongkrongi lama. Pengunjung pun kini tak lagi ramah dan ramai menyapa.

. .Salam

. .Rahayu Winnet

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun