Mohon tunggu...
Rahadean K
Rahadean K Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Masalah Sosial Terutama Kemiskinan Sulit untuk Ditangani?

8 Desember 2020   20:24 Diperbarui: 8 Desember 2020   20:37 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum kita masuk ke topik utama, kita harus mengetahui definisi dari masalah sosial terlebih dahulu. Secara umum, masalah sosial merupakan suatu kondisi disaat harapan dan kenyataan yang terjadi di lapangan tidak selaras/ada kesenjangan dengan kondisi yang seharusnya terjadi sehingga nantinya akan muncul kondisi yang tidak diinginkan, bahkan diperlukan perubahan agar bisa kembali berjalan dengan seharusnya.

Banyak sekali masalah sosial yang sulit untuk ditangani. Hal ini disebabkan karena sifat dari masalah sosial yaitu bersifat relatif, terikat satu dengan yang lainnya, kompleks, dan selalu muncul seiring dengan berjalannya waktu. Masalah sosial dikatakan relatif karena terikat dengan nilai moral yang dijadikan pedoman masyarakat untuk menilai baik dan buruk, serta benar dan salah. Sehingga, ketika salah satu kelompok mengatakan bahwa itu merupakan masalah, kelompok lain belum tentu mengatakan bahwa itu merupakan sebuah masalah.

Masalah sosial juga saling terikat dengan hal lainnya sehingga ketika ada satu masalah sosial (primer), maka masalah-masalah lain pun akan ikut muncul (sekunder dan tersier). Contohnya seperti kemiskinan (primer) yang akan menyebabkan beberapa anak kurang gizi (sekunder) sehingga mengakibatkan timbulnya penyakit, gangguan mental, dan apatisme (tersier). Selain itu, masalah sosial pun sangat kompleks yang artinya untuk mengatasi suatu masalah, kita juga perlu mempertimbangkan gejala lain yang berkaitan dengan masalah sosial tersebut.

Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah juga sudah terjadi sejak zaman dahulu bahkan hingga sekarang. Contohnya pada zaman dahulu saat manusia masih tidak berpakaian mereka sering kali merasa kedinginan, hal ini menyebabkan masalah karena jika mereka terus-menerus kedinginan maka suhu tubuhnya akan turun dan berakhir dengan kematian. Oleh karena itu, mereka belajar untuk menggunakan kulit binatang yang diburu sebagai pelindung tubuh agar tetap hangat dan kering. Seiring berjalannya waktu, masalah lain pun pasti akan bermunculan. Karenanya, sering kali ada masalah yang sedang terjadi dan belum terselesaikan, namun sudah ada masalah baru yang bermunculan. Hal ini pun menjadi salah satu asalan masalah sosial sulit ditangani.

Di dalam MDGs atau Millennium Development Goals (2000) sejak awal dicanangkan 8 (delapan) program yang berkatian dengan masalah kesejahteraan sosial, yang salah satunya adalah diakhirnya masalah kemiskinan dan kelaparan. Target program ini adalah mencapai kesejahteraan pada tahun 2015. Tetapi, hingga saat ini masalah kemiskinan dan kelaparan masi belum bisa terselesaikan. Jika dilihat dari perspektif perilaku menyimpang, kemiskinan dan kelaparan bisa menyebabkan sebuah masalah yang besar seperti pencurian, kenakalan, pengangguran, ketakutan, dan masalah lainnya. 

Dengan demikian, seharusnya pemerintah lebih memfokuskan programnya kepada masalah kemiskinan dan kepalaran. Mengingat, Indonesia masih menjadi negara berkembang yang angka kemiskinannya tinggi dan juga dilihat dari sifat masalah sosial yang selalu muncul seiring dengan berjalannya waktu, mungkin saja di masa yang mendatang akan muncul masalah baru. Maka dari itu, masalah kemiskinan dan kelaparan harus segera diselesaikan oleh pemerintah agar di masa mendatang, pemerintah tidak kesulitan menyelesaikan masalah yang baru sembari masih kesulitan menyelesaikan masalah kemiskinan dan kelaparan.

Referensi:
Tangdilintin, P., Prasetyo, B., & Sos, S. Mengenal Masalah Sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun