Mohon tunggu...
raflidwi cahyadi
raflidwi cahyadi Mohon Tunggu... supervisor

Rafli Dwi Cahyadi Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Seni

Gaya Hidup Dan pembentukan karakter Para Pencinta Vespa Classic

12 Juni 2025   07:50 Diperbarui: 12 Juni 2025   07:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkembangan zaman telah mengubah gaya hidup masyarakat perkotaan, menjadikannya semakin modern . Gaya hidup kini menjadi tren dan kebutuhan penting, terutama di kalangan anak muda. Secara biologi, anak muda adalah kelompok usia yang terdefinisi secara alami , menempati posisi sosial tertentu seiring bertambahnya usia. Cara seseorang menerapkan gaya hidup bisa bervariasi , misalnya dengan menyukai hal atau benda yang relevan dengan kebutuhan atau perkembangan zaman yang terus bergerak maju.

Waktu terus berjalan , dan perubahan zaman terasa begitu cepat, terutama di dunia transportasi. Kendaraan masa kini tak kalah maju dan berkembangnya jika dibandingkan dengan teknologi lainnya . Banyak anak muda zaman sekarang yang mempunyai kendaraan canggih dan keren. Namun , tak bisa dipungkiri juga bahwa barang antik yang dulu populer, kini kembali digemari , salah satunya adalah vespa klasik . Hingga saat ini, vespa klasik terus berkembang dengan sentuhan modern . Tak ada kata ketinggalan zaman untuk vespa klasik . (Romadona, 2021) Kalangan milenial tertarik pada vespa bukan hanya karena minat, tapi juga mengira sebagai "seni" yang berjalan, karena punya sejarah panjang sebagai kendaraan bermotor. Vespa klasik sangat menarik perhatian anak muda zaman sekarang. Selain bentuknya yang unik, vespa klasik juga punya karakter kuat, tak heran banyak yang suka skuter asal Italia ini. (Supriyanto, 2021) Era 1950-an sangat bersejarah bagi vespa , karena di era inilah vespa model klasik dan ikonik lahir di Indonesia. Di tahun itu, vespa sudah punya banyak penggemar, baik remaja maupun orang tua. Kini, Vespa telah menjadi gaya hidup anak muda . Banyak dari mereka yang merasa keren saat naik vespa klasik . Vespa klasik juga sudah menjadi hobi , dan mereka tak malu menikmati , bahkan bangga . Karena makin banyak peminat vespa klasik , harganya pun makin naik. Tentu saja, semakin mahal harganya, semakin tinggi kualitas vespanya . Banyak anak muda zaman sekarang yang rela mengeluarkan banyak uang karena cinta pada vespa klasik mereka. Mereka selalu berusaha membuat vespa mereka semenarik mungkin. (Muzaki, 2020) Vespa dikenal selalu menghadirkan kombinasi sempurna antara warisan budaya, modernisasi, dan nuansa klasik . Tak hanya pria saja yang menyukai vespa klasik , tapi banyak juga remaja wanita zaman sekarang yang menggunakannya . Banyak remaja wanita yang hobi mengendarai skuter asal Italia ini. Mungkin banyak yang menganggap vespa klasik aneh, tapi bagi para pecinta vespa klasik , mereka akan merasa elegan saat mengendarainya , bahkanmenganggap hobi mereka itu mahal dan unik. Di zaman sekarang , para pecinta vespa sangat familiar dengan sebutan “Anak Vespa ”. Beberapa komunitas vespa di Indonesia telah berhasil didirikan oleh para remaja pecinta vespa. Mereka mendirikan komunitas tersebut bukan hanya untuk bergaya, tapi juga punya Tujuan tertentu, seperti: mengembangkan budaya Indonesia yang telah terlupakan , membangun jiwa sosial, membangun solidaritas, dan masih banyak lagi. Tentu saja tujuan komunitas tersebut sangat bermanfaat dan tidak merugikan siapa pun . Komunitas vespa ini punya pola komunikasi yang baik antar sesama. (Ismail, 2014) Gaya hidup komunitas vespa lebih berorientasi pada kebebasan. Kebebasan di sini bukan berarti kebebasan yang semena -mena, tapi kebebasan untuk berkreasi . Karena menurut anak muda, memperindah vespamereka adalah seorang seni. Banyak hal positif yang bisa dicontoh dari kalangan milenial pecinta vespa tersebut. Mereka telah berhasil mengembangkan warisan budaya Indonesia. Sudah sering ditunjukkan bahwa ketertarikan mereka pada barang antik bukan sekedar ikut - ikutan tren , melainkan menyimpan maksud serta arti tersembunyi . Anak muda penyuka vespa ini pun ikut menampilkan bahwa generasi milenial masih banyak yang ingin menjaga keberadaan warisan budaya agar terus lestari dan relevan . Generasi muda semacam inilah yang sepantasnya kita hargai bersama. 

Kerangka 2 : Generasi Vespa milenial vs Generasi Sekarang 

Waktu terus berjalan , dan perubahan zaman terasa begitu cepat, terutama di dunia transportasi. Kendaraan masa kini tak kalah maju dan berkembangnya jika dibandingkan dengan teknologi lainnya . Banyak anak muda zaman sekarang yang mempunyai kendaraan canggih dan keren. Namun , tak bisa dipungkiri juga bahwa barang antik yang dulu populer, kini kembali digemari , salah satunya adalah vespa klasik . Hingga saat ini, vespa klasik terus berkembang dengan sentuhan modern . Tak ada kata ketinggalan zaman untuk vespa klasik .(Romadona, 2021) Kalangan milenial tertarik pada vespa bukan hanya karena minat, tapi juga mengira sebagai "seni" yang berjalan, karena punya sejarah panjang sebagai kendaraan bermotor. Vespa klasik sangat menarik perhatian anak muda zaman sekarang. Selain bentuknya yang unik, vespa klasik juga punya karakter kuat, tak heran banyak yang suka skuter asal Italia ini. (Supriyanto, 2021) Era 1950-an sangat bersejarah bagi vespa , karena di era inilah vespa model klasik dan ikonik lahir di Indonesia. Di tahun itu, vespa sudah punya banyak penggemar, baik remaja maupun orang tua. Kini, Vespa telah menjadi gaya hidup anak muda . Banyak dari mereka yang merasa keren saat naik vespa klasik . Vespa klasik juga sudah menjadi hobi , dan mereka tak malu menikmati , bahkan bangga . Karena makin banyak peminat vespa klasik , harganya pun makin naik. Tentu saja, semakin mahal harganya, semakin tinggi kualitas vespanya . Banyak anak muda zaman sekarang yang rela mengeluarkan banyak uang karena cinta pada vespa klasik mereka. Mereka selalu berusaha membuat vespa mereka semenarik mungkin. (Muzaki, 2020) Vespa dikenal selalu menghadirkan kombinasi sempurna antara warisan budaya, modernisasi, dan nuansa klasik . Tak hanya pria saja yang menyukai vespa klasik , tapi banyak juga remaja wanita zaman sekarang yang menggunakannya . Banyak remaja wanita yang hobi mengendarai skuter asal Italia ini. Mungkin banyak yang menganggap vespa klasik aneh, tapi bagi para pecinta vespa klasik , mereka akan merasa elegan saat mengendarainya , bahkanmenganggap hobi mereka itu mahal dan unik. Di zaman sekarang , para pecinta vespa sangat familiar dengan sebutan “Anak Vespa ”. Beberapa komunitas vespa di Indonesia telah berhasil didirikan oleh para remaja pecinta vespa. Mereka mendirikan komunitas tersebut bukan hanya untuk bergaya, tapi juga punya Tujuan tertentu, seperti: mengembangkan budaya Indonesia yang telah terlupakan , membangun jiwa sosial, membangun solidaritas, dan masih banyak lagi. Tentu saja tujuan komunitas tersebut sangat bermanfaat dan tidak merugikan siapa pun . Komunitas vespa ini punya pola komunikasi yang baik antar sesama. (Ismail, 2014) Gaya hidup komunitas vespa lebih berorientasi pada kebebasan. Kebebasan di sini bukan berarti kebebasan yang semena -mena, tapi kebebasan untuk berkreasi . Karena menurut anak muda, memperindah vespamereka adalah seorang seni. Banyak hal positif yang bisa dicontoh dari kalangan milenial pecinta vespa tersebut. Mereka telah berhasil mengembangkan warisan budaya Indonesia. Sudah sering ditunjukkan bahwa ketertarikan mereka pada barang antik bukan sekedar ikut - ikutan tren , melainkan menyimpan maksud serta arti tersembunyi . Anak muda penyuka vespa ini pun ikut menampilkan bahwa generasi milenial masih banyak yang ingin menjaga keberadaan warisan budaya agar terus lestari dan relevan . Generasi muda semacam inilah yang sepantasnya kita hargai bersama. 

Kerangka 3 : Gaya Hidup Dan Pembentukan karakter 

  David Chaney punya pandangan menarik soal pola hidup ; Menurutnya, pola hidup itu adalah ciri khas dunia modern . Artinya, siapa saja yang hidup di tengah masyarakat modern pasti akan memakai konsep pola hidup ini untuk menjelaskan apa yang mereka lakukan, juga apa yang dilakukan orang lain. Kata David Chaney, pola hidup itu adalah pola tindakan yang membuat perbedaan antara satu orang dan orang lainnya . Saat kita berinteraksi sehari-hari , kita bisa langsung menggunakan ide tentang pola hidup tanpa perlu dijelaskan lagi apa itu , jadi agak sulit juga sebenernya untuk mendefinisikan pola hidup itu sendiri. Tapi, pola hidup ini membantu kita mengerti (bukan berarti membenarkan ya ) mengapa orang bertindak seperti itu , apa logikanya, dan apakah tindakan mereka itu punya arti untuk membuat diri mereka dan orang lain. Zaman sekarang ini, penampilan itu nomor satu. 

Chaney mengatakan manusia modern itu tergila-gila sama gaya , dan "penampilan luar " itu menjadi bagian yang sangat penting dalam pola kehidupan. Hal-hal yang terlihat di permukaan jadi lebih penting daripada isi . Gaya dan desain lebih diutamakan daripada fungsi. Gaya menjadi pengganti substansi. Chaney juga mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari , pilihan pola hidup yang kita ambil dari sekian banyak pilihan yang ada itu adalah hasil dari usaha kita mencari jati diri dan bagaimana kita merasa terhubung dengan lingkungan. Perkembangan pola hidup dan perubahan Struktur modern saling berkaitan erat melalui refleksi kelembagaan karena kehidupan sosial sekarang ini lebih terbuka , konteks tindakan semakin beragam, dan otoritas pun bermacam-macam. Pilihan pola hidup jadi semakin penting dalam membentuk identitas dan aktivitas sehari-hari kita.

Karakter adalah kumpulan kualitas terpuji yang selalu diidamkan, menandakan kebaikan, kebajikan , dan kedewasaan moral seseorang. Secara bahasa , kata " karakter " berasal dari bahasa Latin , " character , " yang berarti watak, sifat khas , kualitas mental , perilaku, kepribadian , dan akhlak. Berikut adalah beberapa definisi karakter dari berbagai sumber buku: 1. Menurut Poerwadarminta, karakter adalah sifat dasar , watak , kualitas jiwa , moralitas, atau perilaku yang membedakan individu satu sama lain (Syarbini, 2012:13). 2. Menurut Simon Philips, karakter adalah kumpulan nilai yang mengarah pada suatu sistem, mendasari pemikiran, sikap, dan tindakan yang ditampilkan (Fathul Muin, 2011:160). 3. Menurut Coon, karakter adalah penilaian subjektif terhadap kepribadian seseorang terkait dengan atribut kepribadian yang diterima atau tidak oleh masyarakat (Zubaedi, 2011:8). 4. Menurut Mansur Muslich (2010:70), karakter adalah cara berpikir dan bertindak seseorang yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama dalam keluarga, masyarakat , dan negara. Pikiran adalah elemen penting dalam membentuk karakter . Pikiran, yang berisi semua program yang terbentuk dari pengalaman hidup , adalah sumber segalanya. Program ini kemudian membentuk sistem kepercayaan yang pada akhirnya membentuk pola pikir yang mempengaruhi perilaku . Jika program yang ditanamkan sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran universal, perilakunya akan selaras dengan hukum alam. Akibatnya , perilaku itu membawa kedamaian dan kebahagiaan. Sebaliknya, jika program tidak sesuai dengan prinsip-prinsip universal, perilakunya menyebabkan kerusakan dan penderitaan. Oleh karena itu , pikiran harus menjadi fokus utama .Tujuan utama dari pembentukan karakter adalah untuk membesarkan anak-anak yang baik . Pertumbuhan dan perkembangan karakter yang baik akan memotivasi anak untuk tumbuh dengan kapasitas dan komitmen untuk melakukan yang terbaik , melakukan segalanya dengan benar , dan memiliki tujuan hidup. Masyarakat juga memainkan peran dalam membentuk karakter anak melalui orang tua dan lingkungan. Karakter tidak terbatas pada pengetahuan. Seseorang yang memiliki pengetahuan tentang kebaikan belum tentu mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya jika tidak peka (menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan itu . Karakter juga mencakup wilayah emosi dan kebiasaan pribadi . Dengan demikian , diperlukan tiga komponen karakter yang baik (components of good character): 1. Pengetahuan tentang moral (moral doing) Dimensi-dimensi dalam moral doing yang akan mengisi ranah kognitif adalah kesadaran moral (moral awareness), pengetahuan tentang nilai-nilai moral (knowing moral value), kemampuan mengambil perspektif (perspective Taking), logika moral (moral Reasoning), dan pemahaman diri (self Knowledge). 2. Perasaan/penguatan emosi (moral feeling) Moral feeling merupakan penguatan aspek emosi siswauntuk menjadi manusia berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang harus dirasakan oleh siswa , yaitu kesadaran diri (hati nurani), kepercayaan diri (harga diri), empati (empati), cinta kebaikan (mencintai kebaikan), pengendalian diri (pengendalian diri), dan kerendahan hati (kerendahan hati). 3.Tindakan moral (moral action) Tindakan moral merupakan tindakan moral yang merupakan hasil (outcome) dari dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang memotivasi seseorang untuk berbuat baik (bertindak secara moral) , harus dilihat tiga aspek lain dari karakter, yaitu kompetensi (competence), keinginan (will), dan kebiasaan (habit)

Kerangka 4 : Awal Mula Terciptanya Vespa Italy Dan Pertama Kali Masuk Di Indonesia Oleh PT. Danmotors

Vespa merupakan sebuah merek sepeda motor jenis scooter yang dinaungi oleh perusahaan motor asal Italia yaitu “Piaggio”. Vespa merupakan salah satu kendaraan yang unik dan murah pada saat awal-awal pemasarannya, sehingga merek Vespa begitu banyakdiminati. Vespa juga merupakan sebuah Icon yang dikenal di dunia sebagai salah satu alattransportasi yang memiliki gaya. Hal ini akan dijelaskan mulai dari sejarah lahirnya Vespa,hingga terbangunnya Vespa yang menjadi Icon yang artistik.Vespa tak lagi menjadi hanya sekedar merek dari sebuah scooter , Vespa mulaimenjadi suatu gaya hidup, simbol kebudayaan, seni teknologi dan transportasi (Long, 1998).Beberapa fakta yang mendukung dikemukakan oleh Hebdige (1988) yang mana memaparkanbahwa pada tahun 1960 an terjual lebih dari 1 juta Vespa.Beberapa sumber mengatakan bahwasannya Vespa pertama kali masuk Indonesiamelalui ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) PT Danmotors Vespa Indonesia dibangun atas kerjasama East Asiatic Company Denmark dan Indonesia (Witoelar,1983). Dengantumbuh kembangnya Vespa di Indonesia, melahirkan banyak pecinta Vespa yang hingga saatini masih ada dan banyak pula yang bergabung menjadi berbagai macam komunitas Vespa.Meski di Indonesia persaingan pasar otomotif roda dua sangat ketat, karena Vespa harusbersaing dengan produk-produk Jepang. Tidak secara langsung menghilangkan minatmasyarakat Indonesia untuk lebih memilih Vespa, Vespa memiliki daya tarik dan gayatersendiri untuk ditunggangi dan ini terbukti hingga saat ini masih sangat banyak sekali peminat Vespa khususnya Vespa Classic.

Kerangka 5 : Kesimpulan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun