Mohon tunggu...
Rafif Zaki
Rafif Zaki Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hallo, Saya Rafif akan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Membuat Padi Berkualitas Tinggi

7 Maret 2024   13:34 Diperbarui: 7 Maret 2024   13:36 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara membuat benih padi. Padi adalah salah satu tanaman budidaya yang terpenting di peradapan masusia. Padi ditaman untuk diambil bijinya yang niatnya akan diolah manjadi beras untuk di makan. Meskipun beras merupakan makanan pokok di banyak negara, tetutama Asia, Padi liar juga termasuk dalam gen Oryza.

Persiapan Benih

  1. Pilih varietas padi yang sesuai: Pilih varietas padi yang sesuai dengan kondisi lingkungan tanam, tahan hama dan penyakit, dan memiliki potensi hasil tinggi.
  2. Pilih benih sumber: Gunakan benih sumber dari penangkar benih resmi yang telah tersertifikasi. Pastikan benih memiliki label yang jelas dan lengkap, berisi informasi varietas, kelas benih, dan tanggal kadaluarsa.
  3. Seleksi benih: Lakukan seleksi benih untuk mendapatkan benih yang bernas dan bebas dari hama penyakit. Caranya dengan merendam benih dalam air garam 10-15%. Benih yang tenggelam dan bernas adalah benih yang baik, sedangkan benih yang mengapung dibuang.
  4. Perlakuan benih: Lakukan perlakuan benih untuk meningkatkan daya berkecambah dan vigor benih. Caranya dengan merendam benih dalam larutan fungisida dan bakterisida selama 24 jam, kemudian dikeringkan.

Persemaian Benih

  1. Siapkan bedengan persemaian: Buat bedengan persemaian dengan lebar 1-1,2 meter dan panjang sesuai kebutuhan. Tinggi bedengan sekitar 20-30 cm, dan drainase harus baik.
  2. Olah tanah bedengan: Gemburkan tanah bedengan dan campurkan dengan pupuk kandang atau kompos.
  3. Tebar benih: Tebar benih padi secara merata di atas bedengan. Benih yang ditebar jangan terlalu rapat agar bibit padi tumbuh dengan baik.
  4. Tutup benih: Tutup benih dengan tanah tipis dan siram dengan air secukupnya.
  5. Perawatan bibit: Lakukan penyiraman bibit padi secara rutin dua kali sehari, pagi dan sore hari. Lakukan penyiangan gulma dan pemupukan susulan jika diperlukan.

Pemindahan Bibit Padi

  1. Bibit padi siap dipindahkan: Bibit padi siap dipindahkan ke sawah setelah berumur 20-25 hari setelah semai (HSS). Ciri-cirinya yaitu bibit padi memiliki 3-4 helai daun dan tinggi bibit sekitar 15-20 cm.
  2. Persiapan sawah: Siapkan sawah dengan menggenangi air setinggi 5-10 cm. Lakukan pemupukan dasar dengan pupuk kandang atau kompos.
  3. Penanaman bibit: Tanam bibit padi satu per satu dengan jarak tanam yang sesuai dengan varietas padi.

Pemeliharaan Tanaman Padi

  1. Penyiraman: Lakukan penyiraman tanaman padi secara rutin, terutama pada saat awal tanam dan menjelang panen.
  2. Pemupukan: Lakukan pemupukan susulan sesuai dengan kebutuhan tanaman padi.
  3. Pengendalian hama dan penyakit: Lakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman padi secara dini dan tepat.
  4. Penyiangan: Lakukan penyiangan gulma secara rutin agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman padi.

Panen Padi

  1. Padi siap panen: Padi siap panen ketika 80-90% bulir padi telah menguning.
  2. Pemotongan padi: Lakukan pemotongan padi dengan menggunakan sabit atau mesin pemanen padi.
  3. Pengeringan padi: Keringkan padi di bawah sinar matahari selama 3-4 hari.
  4. Pemisahan gabah dari jerami: Lakukan pemisahan gabah dari jerami dengan menggunakan mesin pemisah gabah atau manual.
  5. Penyimpanan gabah: Simpan gabah di tempat yang kering dan terhindar dari hama dan penyakit.

Mesin Perontok Padi Manual untuk Pembuatan Benih Padi

Cara membuat benih padi. Mesin perontok padi manual dapat menjadi alat yang berguna dalam proses pembuatan benih padi. Alat ini dapat membantu memisahkan gabah dari batangnya dengan cara yang lebih mudah dan efisien dibandingkan dengan cara tradisional seperti memukul-mukul padi.

Berikut adalah beberapa langkah dalam menggunakan mesin perontok padi manual untuk pembuatan benih padi.

  1. Persiapkan mesin: Pastikan mesin perontok padi manual dalam kondisi baik dan siap digunakan.
  2. Masukkan padi: Masukkan padi yang telah dipanen ke dalam mesin perontok padi manual.
  3. Nyalakan mesin: Nyalakan mesin perontok padi manual dan biarkan mesin bekerja untuk memisahkan gabah dari batangnya.
  4. Pisahkan gabah: Setelah proses perontokan selesai, pisahkan gabah dari jerami dan kotoran lainnya.
  5. Keringkan gabah: Keringkan gabah dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan mesin pengering gabah.
  6. Simpan gabah: Simpan gabah di tempat yang kering dan sejuk untuk menjaga kualitas benih padi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun