Mohon tunggu...
Rafif Zaki
Rafif Zaki Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hallo, Saya Rafif akan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Memanen Padi: Panduan Lengkap dari Panen Manual hingga Mekanis

7 Maret 2024   09:54 Diperbarui: 7 Maret 2024   10:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pbpp.pertanian.jatimprov.go.id

Memanenn padi merupakan tahap akhir dari budidaya padi yang menenutukan hasil akhir dari panen. Ada dua cara utama memanen padi, dengan cara tradisional dan dengan cara moderen. masing-masing cara memiliki kelebihan dan kekurangan, yang pengunaanya disesuaikan dengan kondisi lahan daln alat tani.

1. Menentukan Waktu Panen

Menentukan waktu panen yang tepat merupakan kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan waktu panen.

1. Umur Tanaman

Setiap jenis tanaman memiliki umur panen yang berbeda-beda. Umur panen umumnya dihitung sejak benih ditanam atau disemai. Informasi mengenai umur panen dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku panduan budidaya, label benih, atau informasi dari petani berpengalaman.

2. Ciri-ciri Fisik Tanaman

Setiap jenis tanaman memiliki ciri-ciri fisik yang menunjukkan bahwa tanaman tersebut telah siap panen. Ciri-ciri fisik tersebut dapat berupa.

  • Warna: Pada buah dan sayuran, perubahan warna menjadi lebih cerah atau matang merupakan salah satu tanda kematangan. Contohnya, padi siap panen ketika warnanya berubah dari hijau menjadi kuning kecoklatan.
  • Ukuran: Tanaman yang siap panen umumnya telah mencapai ukuran yang optimal. Contohnya, wortel siap panen ketika diameternya mencapai 3-5 cm.
  • Tekstur: Tekstur tanaman yang siap panen umumnya berubah menjadi lebih keras atau lunak. Contohnya, mentimun siap panen ketika teksturnya terasa kenyal saat ditekan.

3. Pengujian Kematangan

Selain ciri-ciri fisik, terdapat beberapa metode pengujian kematangan yang dapat dilakukan untuk memastikan waktu panen yang tepat.

  • Uji Refraktometer: Alat ini digunakan untuk mengukur kadar gula pada buah. Buah yang siap panen umumnya memiliki kadar gula yang tinggi.
  • Uji Tekstur: Alat ini digunakan untuk mengukur tingkat kekerasan atau ketahanan tanaman.
  • Uji Rasa: Cara ini dilakukan dengan mencicipi sebagian kecil tanaman untuk mengetahui apakah rasanya sudah sesuai dengan yang diinginkan.

4. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seperti iklim, cuaca, dan hama penyakit dapat mempengaruhi waktu panen. Contohnya, pada musim hujan, panen padi mungkin perlu dilakukan lebih awal untuk menghindari kerusakan akibat hujan.

5. Permintaan Pasar

Permintaan pasar juga dapat menjadi faktor pertimbangan dalam menentukan waktu panen. Contohnya, jika harga tomat sedang tinggi, petani mungkin ingin memanen tomatnya lebih awal untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

2. Persiapan Panen

1. Menentukan Waktu Panen

Waktu panen padi yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Padi yang dipanen terlalu dini akan menghasilkan beras yang kurang bernas, sedangkan padi yang dipanen terlalu tua akan mudah rontok dan patah.

  • Umur padi: Umur padi yang siap panen umumnya berkisar antara 100-120 hari setelah tanam (HST), tergantung varietasnya.
  • Warna daun: Daun padi yang siap panen umumnya berwarna kuning keemasan.
  • Warna batang: Batang padi yang siap panen umumnya berwarna kuning kecoklatan.
  • Berat gabah: Gabah padi yang siap panen umumnya terasa berat dan berisi.
  • Tingkat kadar air: Kadar air gabah padi yang siap panen umumnya berkisar antara 25-30%.

2. Menyiapkan Peralatan Panen

  • Sabit: Sabit digunakan untuk memotong batang padi.
  • Ani-ani: Ani-ani digunakan untuk mengikat batang padi yang telah dipotong.
  • Karung: Karung digunakan untuk menampung gabah padi yang telah dipanen.
  • Terpal: Terpal digunakan untuk alas saat merontokkan padi.
  • Alat perontok padi: Alat perontok padi digunakan untuk memisahkan gabah dari batangnya.

3. Membersihkan Lahan Panen

Sebelum panen, lahan panen perlu dibersihkan dari gulma dan tanaman liar lainnya. Hal ini untuk memudahkan proses panen dan mencegah tercampurnya gabah padi dengan gulma.

4. Menentukan Cara Panen

Ada dua cara panen padi yang umum dilakukan.

  • Panen manual: Panen manual dilakukan dengan menggunakan sabit untuk memotong batang padi.
  • Panen mekanis: Panen mekanis dilakukan dengan menggunakan mesin pemanen padi.

5. Memanen Padi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun