Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang terbebas dari berita hoaxs dan melek digital, organisasi masyarakat MARFINDO menyelenggarakan sebuah program andalannya, yaitu Tular Nalar.Â
Acara ini digelar pada hari Minggu, 26 Maret 2023 di Gedung Pertemuan RT 9 Ngentak Palem, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara Tular Nalar ini difasilitatori oleh beberapa Dosen Universitas di Yogyakarta, seperti UIN Sunan Kalijaga, Universitas Respati Yogyakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta dan masih banyak lagi.
Meskipun acara ini diadakan pada bulan Ramadan, akan tetapi tidak mengurangi sedikitpun antusiasme peserta Tular Nalar yang didominasi oleh kaum lansia. Bagi mereka puasa bukanlah menjadi halangan untuk menambah wawasan. Hal ini sungguh menarik dikarenakan, meskipun lansia dan sedang menjalankan ibadah puasa, mereka tetap semangat dan ceria dalam acara tersebut.
Apa itu Tular Nalar?
Tular Nalar adalah program yang dijalankan oleh MAFINDO bersama Ma'arif Institute dan Love Frankie, yang berfokus terhadap kurikulum literasi media untuk pengembangan berpikir kritis.
Tular Nalar menawarkan kurikulum literasi media sebagai sarana mewujudkan latihan-latihan untuk berpikir kritis yang diwujudkan dalam berbagai perkakas (tools) pembelajaran; mulai dari video, website, artikel rubrik, dan lain-lain. Melalui program Tular Nalar, yang meliputi berbagai jenjang, kompetensi literasi media dapat diasah sesuai dengan konteksnya.
Pada zaman sekarang perkembangan teknologi di era digital sangatlah cepat, sehingga mendorong akses dan penyebaran informasi menjadi tanpa batas sekaligus tidak terkontrol. Akibatnya, banyak dari kita yang tanpa sengaja menyebarkan berita bohong, misinformasi, dan ujaran kebencian karena minimnya kemampuan untuk memeriksa sumber berita dan kesadaran untuk selalu mempertanyakan berita yang kita terima.
Di sini progam Tular Nalar diciptakan untuk membantu meredam laju infodemik yang ramai beredar. Hadir dalam bentuk portal pembelajaran online, Tular Nalar dilengkapi dengan berbagai materi mengenai cara berpikir kritis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.Â
Materi pembelajaran yang menampilkan keseharian ini mencakup berbagai topik, mulai dari memahami etika membagikan pesan di media sosial, cara menghadapi hoax tentang Pemilu, hingga mampu menyikapi isu-isu yang berpotensi menyemai perpecahan bernuansa SARA. Tular Nalar tentunya bisa diakses oleh siapa pun: pelajar, mahasiswa, guru, dosen, bahkan masyarakat umum dan lansia.