Mohon tunggu...
rafi ilhamkusuma
rafi ilhamkusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas pamulang

nim 171011201570

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi yang Tidak Sesuai dengan Rencana

24 Juni 2023   19:46 Diperbarui: 24 Juni 2023   19:49 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel Sistem Pengendalian Manajemen

Kurang nya sistem pengendalian manajemen pada perusahaan X yang mengakibatkan program kerja tidak berjalan

Sistem pengendalian manajemen sangatlah penting bagi suatu perusahaan untuk terus menjanlakan kegiatan usahanya sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Tetapi bagaimana jika sistem pengendalian manajemen tidak berjalan sesuai rencana? Artikel ini akan memberikan salah satu kasus sistem pengendalian yang tidak berjalan sesuai dengan rencana.

Terdapat salah satu perseroan terbatas di wilayah kabupaten tangerang yang memproduksi obat nyamuk dengan merek ternama sebut saja perusahaan X, perusahaan tersebut melakukan inovasi dengan membuat program kerja baru dimana manajemen telah merencanakan untuk membuka divisi videographer sebagai tahap inovasi untuk menambah penjualan produk. Divisi tersebut bertugas untuk melakukan sosial media branding pada produk obat nyamuk tersebut. Tetapi proses implementasi tidak berjalan dengan lancar membuat proker (program kerja) tersebut mandak ditengah jalan atau hanya berjalan 6 bulan setelah di implementasikan.

Pertanyaan

Apa yang membuat program kerja tersebut tidak berjalan sesuai dengan rencana?

Bagaimana kelanjutan proker tersebut?

Dalam setiap sistem pengendalian manajemen biasanya terdiri dari dua bagian yaitu struktur (lingkungan pengendalian) dan proses. Dimana dalam kasus ini kedua bagian spm (sistem pengendalian manajemen) tersebut tidak berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Jawaban

Program kerja tersebut tidak berjalan sesuai rencana dikarenakan adanya ketidak selarasan antara atasan (manajer) dan bawahan (karyawan), dikarenakan manajemen tidak dapat mengeluarkan anggaran lebih untuk melakukan sosial branding sedangkan karyawan ditargetkan untuk memenuhi ekspektasi manajemen.

Setelah melakukan evaluasi dan analisi perusahaan masih melanjutkan proker tersebut tetapi dengan catatan manajer mengeluarkan karyawan yang tidak bisa memenuhi rencana yang telah ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun