Mohon tunggu...
Raffi Muhammad Fauzan
Raffi Muhammad Fauzan Mohon Tunggu... Universitas Teknologi Digital

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap musik dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Efisiensi Bongkar Muat Di Gudang Boston Jaya Melalui Integrasi Sistem Konveyor dan Warehouse Management System (WMS)

7 Maret 2025   22:30 Diperbarui: 11 Maret 2025   21:34 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manajemen merupakan konsep yang bersifat universal. Definisi manajemen sering digunakan diberbagai bidang. Setiap organisasi,baik dalam bisnis, politik, budaya, maupun sosial memerlukan manajemen karena manajemen dapat membantu dan mengarahkan berbagai upaya menuju tujuan tertentu. Menurut Harold Koontz, "Manajemen dapat diartikan sebagai seni dalam menyelesaikan berbagai hal melalui kerja sama dengan orang lain atau dalam kelompok yang terorganisasi. manajemen juga dapat menciptakan lingkungan tempat orang-orang dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama". (Dr. S. V. Shinde, 2018) Secara umum manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Menurut Anita Mustikasari (2023), Manajemen Operasi merupakan suatu cara yang digunakan perusahaan untuk memproduksi atau mendistribusi barang dan jasa yang memberikan alasan keberadaan mereka. Operasi dapat dilihat dalam banyak fungsi, seperti bidang pemasaran, bidang keuangan dan bidang sumber daya dalam organisasi. Fungsi operasi dideskripsikan sebagai bagian organisasi yang digunakan untuk memproduksi atau mendistribusikan barang maupun jasa. Setiap organisasi beroperasi karena setiap organisasi memproduksi barang atau jasa. Dengan kata lain, manajemen operasi dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa untuk sebagai output.

Rantai pasokan adalah jaringan semua entitas yang terlibat dalam produksi dan pengiriman produk jadi ke pelanggan akhir. Ini termasuk pengadaan bahan baku dan suku cadang, pembuatan, produksi, dan perakitan produk, pengemasan dan pelabelan, penyimpanan barang di gudang, entri dan pelacakan pesanan, distribusi, dan pengiriman ke pelanggan akhir. (Nada R. Sanders, 2020) Rantai Pasok merupakan kegiatan pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah, mentransformasikan bahan mentah tersebut menjadi barang dalam proses dan barang jadi, dan mengirimkan produk tersebut ke konsumen melalui sistem distribusi.

Gudang merupakan tempat distribusi barang dari pemasok ke pelanggan akhir. Keberadaan gudang sangat penting agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan penerima, untuk menyediakan produk di berbagai lokasi agar mengurangi biaya dan memaksimalkan aliran produksi. Pengelolaan persediaan merupakan pengaturan persediaan barang yang berkaitan dengan operasional suatu perusahaan. Manajemen pergudangan merupakan unsur yang sangat penting dalam rangkaian manajemen rantai pasok. perencanaan dan pelaksanaan aktivitas di dalam gudang yang dilakukan dengan benar dan pengaturan tim gudang  dengan struktur organisasi yang tetap akan membantu perusahaan mengelola dan mengendalikan kegiatan operasional di gudang berjalan efektif dan efisien.(Jose Beno, 2024)

Gudang memiliki fungsi consolidation warehouse, yang digunakan untuk mengumpulkan barang dari berbagai pemasok sebelum mendistribusikan ke pelanggan atau lokasi tujuan. Fasilitas ini mengingatkan efisien pengiriman dengan mengurangi biaya transportasi karena barang dapat dikirim dalam satu pengiriman yang lebih besar, dengan hal tersebut perusahaan dapat meningkatkan pengelolaan persediaan dan memastikan pengiriman yang lebih teratur. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai fungsi-fungsi pergudangan :

  1. Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Penerimaan barang dari pemasok adalah fungsi awal dari pergudangan. Ini mencakup pemeriksaan kualitas, kuantitas dan kecocokan barang barang dengan dokumen terkait.

Penyimpanan barang dengan sistem yang terorganisir termasuk penempatan barang berdasarkan klasifikasi penggunaan teknik penyimpanan yang tepat, dan pencatatan yang akurat untuk memudahkan pengambilan nantinya.

  1. Pemrosesan dan Pengelolaan Stok

Pemrosesan stok meliputi aktivitas seperti pengambilan stok, pengemasan ulang, penyortiran, dan pelabelan barang untuk identifikasi yang lebih baik.

Pengelolaan stok mencakup pemantauan ketersediaan stok, perhitungan persediaan, perencanaan pemesanan ulang, dan strategi restock stok untuk menghindari kerusakan dan kadaluarsa.

Fungsi ini mencakup pemilihan kemasan yang sesuai dengan jenis barang, proses pengemasan yang aman dan efisien serta penambahan label atau tanda pengenal untuk identifikasi dan pelacakan barang.

  1. Pengiriman dan Distribusi Barang

Proses pengiriman dan distribusi melibatkan penyiapan pesanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun