Mohon tunggu...
Rafa Mufida
Rafa Mufida Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan

Pengikat ilmu dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paradoks Agama

29 November 2018   06:00 Diperbarui: 29 November 2018   06:22 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Agama turun ke dunia sebagai penerang jalan yang gelap. 

Petunjuk arah hidup di hutan belantara

Obat dahaga akan kebahagiaan. 

Penyejuk panasnya terik keduniawian.

Guidance dalam pencarian ketenangan.

Pedoman dalam hubungan antar insan,

Dan akhirnya pengantar menuju ke arah tuhan..

Tapi itu adalah tujuan agama..faktanya? agama berganti peran. bukan agamanya ..tapi pemerannya

Agama menjadi senjata tajam yang bahkan bisa menusuk sesama pemeluknya.

Agama menjadi kutub positif bagi jalan tuhan. nggak mau berdekatan

Agama yang dulunya ditempat suci..sekarang dikotori dengan cacian

Marilah kita jadikan agama sebagai tali kerukunan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun