Mohon tunggu...
Eko Dardirjo
Eko Dardirjo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis

Pengurus Rumah Literasi Waskita Brebes

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bentuk Tawakal dan Ikhtiar Melawan Covid-19

10 April 2020   14:14 Diperbarui: 10 April 2020   15:42 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa kita sadari bahwa dengan adanya wabah Covid-19 menjadi hal yang harus dilakukan melalui berdoa kepada Allah SWT, meminta wabah ini cepat berlalu dan semua kembali seperti semula dari mulai keseharian masyarakat tidak takut akan tertular, dari perekonomian Indonesia juga pulih, warga lainnya bisa bekerja dengan tenang dan lain sebagainya, terlihat indah untuk menikmati kehidupan ini.

Namun, wabah yang semakin hari bertambah jumlah terinfeksi Covid-19 semakin membuat kita takut, was-was, khawatir dan bingung, karena segala aktivitas masyarakat sekarang dibatasi, melalui himbauan dari Pemerintah Pusat pun agar masyarakat memperbanyak kegiatan di rumah, belajar di rumah melalui pembelajaran jarak jauh atau yang kita kenal dengan daring, untuk kerja di beberapa sektor juga dari rumah semuanya dari rumah, hal ini yang akhirnya membuat kita berpikir keras, Allah SWT sedang menguji kita semua, menguji setiap hambanya dengan Virus ini agar kembali memperbanyak berdiam diri di rumah dan melaksanakan sholat dengan tekun.

Dengan demikian, waktu untuk melaksanakan sholat bisa semakin banyak, bersama orang-orang yang kita cintai, hal ini yang akhirnya menjadi cara kita terus berupaya bertawakal dan berusaha kepada Allah SWT, bukan tanpa alasan, cara yang ampun untuk melawan Covid-19 adalah berserah diri kepada Allah SWT dan meminta agar wabah ini bisa cepat hilang serta melakukan usaha-usaha pencegahannya dengan optimal.

Selanjutnya, Tawakal disini adalah jika tanpa melakukan usaha apapun bisa jadi hal yang sia-sia dan menjadi bentuk sangat disayangkan, sehingga melakukan himbauan dari Pemerintah Pusat menjadi cara Tawakal semua insan manusia dengan tetap tenang jangan panik, terlebih saat adanya wabah ini merebak ke segala penjuru dunia termasuk Indonesia dengan cepat, semua merespon dengan berbagai cara mereka lakukan pencegahannya, hal yang disampaikan pula oleh Anggota DPR RI Dapil IX Jawa Tengah Hj Nur Nadlifah pihaknya menyatakan," Warga masyarakat jangan mudah panik, tetap tenang, dan menjaga ketertiban sosial, termasuk berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari wabah Covid-19 dan segera di temukan vaksin dan obat penyembuhannya,"

Dokpri
Dokpri

Disisi lain juga, bentuk Tawakal yang nyata terhadap pencegahan Covid-19 ini yakni dengan cara penyemprotan disinfektan atau penggunaan masker dan cuci tangan pakai sabun atau juga melaksanakan sosial distancing atau yang biasa dikenal masyarakat luas adalah jaga jarak , sebagai usaha yang dilakukan, dan kebanyakan masyarakat juga sudah mengaplikasikan hal tersebut di lingkungan masing-masing, dan menerapkan seperti ini sudah banyak dari desa dengan Penyemprotan Disinfektan terutama terhadap warga Perantau yang baru datang dari luar daerah dan menjadi zona merah kasus Covid-19, serta banyak juga dari organisasi kemasyarakatan yang membagikan masker dengan tujuan agar masyarakat patuh terhadap himbaun pemerintah karena adanya rekomendasi dari WHO, sebagai Badan Kesehatan Dunia tengah pengguna Masker setiap bepergian, ada juga yang membuat tempat Cuci Tangan Pakai Sabun di rumah masing-masing dan lain sebagainya, mereka sudah melakukan itu sebagai upayakan preventif, upaya nyata dan hampir semua orang melaksanakan hal tersebut.

Akan tetapi, kita tidak menyangkal ketika usaha dan tawakal kita dengan cara tersebut tidak menghasilkan apa-apa, akan tetapi pada dasarnya adalah sebisa mungkin agar tidak tertular Virus Corona, dan itu merupakan salah satu wujud Ikhtiar setiap masyarakat, terhadap Allah SWT dengan cara mencegah, terlepas dari nanti nya ada yang tertular atau terinfeksi Covid-19 maka itu semua adalah bagian dari taqdir Allah SWT.

Namun kita perlu sadari, konteks saat ini adalah bukan hal lain agar semua kaumnya bisa terus berusaha, bisa melawan Covid-19 bersama-sama, bergotong royong menyelamatkan Indonesia dengan cara apapun, karena mereka yang terinfeksi bahkan meninggal akibat Covid-19 merupakan warga negara yang patut kita doakan agar semua dosanya di ampuni oleh Allah SWT, begitu juga tenaga medis yang berupaya menyembuhkan warga yang tertular walaupun resiko mereka sangat rentan tertular, mereka sudah bekerja keras dan sudah berupaya sekuat tenaga mereka, cara kita adalah membantu mereka melantunkan kalimat Allah untuk perjuangan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan saat ini, menurut Hj Nur Nadlifah, dengan kondisi saat wabah semakin cepat menyebar menular dari manusia ke manusia menjadi hal yang patut di waspadai dan perlu adanya langkah yang dilakukan bersama-sama agar penyebaran Covid-19 bisa dihentikan.

"Saat ini adalah kesempatan untuk semua warga NKRI bersatu dan melawan Covid-19 bersama-sama semua persoalan harus kita lupakan dan gotong royong menyelamatkan Indonesia".

Maka dari itu, mari terus bertawakal dan berusaha Kepada Allah SWT agar terhindar dari Covid-19, usaha yang dilakukan setiap pribadi masing-masing semoga menjadi cara menangkal wabah ini, jika terus bertawakal saja tanpa berusaha, dan tidak mendengarkan himbauan pemerintah, tidak mendengarkan anjuran tenaga medis atau Kesehatan, maka bisa saja kemungkinan besar tertular bisa terjadi, karena tidak ada usaha untuk mencegah, termasuk kita tidak ada keinginan melakukan hal yang merupakan bagian dari yughayyiru ma bi anfusihim.

Dan kita semua berharap agar kesehatan terus diberikan kepada kita sehingga bisa beribadah kepada Allah SWT, dan senantiasa dalam lindungan-Nya dengan tetap berikhtiar dalam rangka mencegah dan mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun