Mohon tunggu...
Radix WP Ver 2
Radix WP Ver 2 Mohon Tunggu...

Saya seorang liberal-sekuler. Akun terdahulu: http://www.kompasiana.com/radixwp

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan sebagai Upaya Mengejar Ketertinggalan

25 Mei 2016   18:42 Diperbarui: 25 Mei 2016   19:29 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan berkaitan dengan perkembangan zaman, jangan lupa bahwa kultur zaman sekarang lebih kritis ketimbang generasi terdahulu. Inilah zamannya pendidikan yang out-of-the-box, serupa yang digambarkan dalam film Dead Poets Society atau Mona Lisa Smile. Setiap siswa perlu didorong untuk mempertanyakan segala sesuatu, ketimbang menelannya mentah-mentah.

Guru berperan sentral mendidik siswa jadi kritis. Tentu saja, ini berarti guru juga harus siap jika sikap kritis para siswa tersebut ditujukan kepada diri guru itu sendiri. Dalam perkembangan zaman yang sangat pesat ini, guru pun dalam posisi sebagai pihak yang belajar. Salah satunya, guru perlu belajar menerima sikap kritis dan menekan egoisme menjaga harga diri. Respect is earned, not demanded.

Jika guru mampu menempatkan diri sebagai sahabat terbaik siswa, bukan saja transfer ilmu dan nilai jadi lebih lancar. Para siswa juga akan punya kecintaan yang tulus kepada gurunya. Sungguh menggetarkan jika sampai siswa seisi kelas mengungkapkan perasaan cinta secara terbuka tanpa rasa takut, seperti adegan “Captain Oh My Captain” yang dialami oleh karakter guru yang dimainkan Robin Williams dalam Dead Poets Society.

Dan terakhir, berkaitan dengan nasionalisme, jangan lupakan bahwa Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia. Meski pendidikan mengandung tujuan kompetitif, bersaing dengan bangsa-bangsa asing, pada akhirnya seluruh bangsa di dunia tetap saling membutuhkan. Karena itu, pendidikan juga perlu diarahkan untuk mewujudkan perdamaian dunia, mendorong siswa untuk mengenal dan siap bergaul secara egaliter dengan semua bangsa lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun