Bondowoso -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember (KKN UMD) yang bertugas di Desa Suco Lor, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, mengadakan pelatihan bertema pemberdayaan ekonomi kreatif melalui pemanfaatan limbah pertanian dan pengenalan teknologi digital. Kegiatan ini menggabungkan dua bentuk pelatihan, yaitu pembuatan produk sabun dari limbah kulit kopi, serta pelatihan e-commerce menggunakan platform Shopee.
Kulit kopi selama ini dikenal sebagai limbah sisa pengolahan yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Padahal, kulit kopi memiliki kandungan senyawa aktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit, seperti polifenol dan flavonoid yang tinggi. Kedua senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang mampu melawan radikal bebas, memperlambat proses penuaan dini, serta membantu menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh.
Dalam pelatihan tersebut, peserta tidak hanya dikenalkan secara teori, tetapi juga dilibatkan langsung dalam proses pembuatan sabun. Proses ini dimulai dari penghalusan kulit kopi kering, pencampuran larutan soda api (NaOH), pemanasan minyak kelapa, minyak sawit, dan minyak zaitun, hingga tahap akhir pencetakan sabun. Selain menghasilkan sabun yang bermanfaat untuk kulit, kegiatan ini juga membuka wawasan baru bagi masyarakat bahwa limbah pertanian bisa diolah menjadi produk bernilai jual tinggi.
Selain manfaat kesehatannya, sabun berbahan dasar kulit kopi juga memiliki keunggulan dari sisi lingkungan. Dengan mengolah limbah menjadi produk bermanfaat, masyarakat diajak untuk mengurangi sampah organik dan turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan desa.
Tak berhenti pada produksi, pelatihan ini diperkuat dengan materi tentang pemasaran digital melalui e-commerce, khususnya menggunakan platform Shopee. Mahasiswa KKN memfasilitasi peserta untuk memahami proses membuka toko daring, mengelola katalog produk, membuat deskripsi yang menarik, serta teknik promosi digital sederhana.
Dalam era digital saat ini, e-commerce bukan hanya menjadi alternatif, melainkan strategi utama dalam menjangkau pasar yang lebih luas tanpa batas geografis. Masyarakat, terutama pelaku usaha kecil di pedesaan, didorong untuk mulai memanfaatkan teknologi digital agar tidak hanya bergantung pada pasar lokal.
Dengan memasarkan sabun kulit kopi secara online, masyarakat Desa Suco Lor memiliki peluang untuk menjangkau konsumen dari berbagai daerah bahkan seluruh Indonesia. Hal ini tentu menjadi peluang emas untuk meningkatkan pendapatan keluarga, sekaligus membangun brand lokal yang unggul dan kompetitif.
Melalui sinergi antara pelatihan produksi dan pemasaran, kegiatan ini menjadi wujud nyata dari semangat KKN UMD: Sadar Potensi, Aktif Berkarya di Desa. Mahasiswa KKN UMD tidak hanya hadir sebagai penggerak perubahan, tetapi juga sebagai jembatan pengetahuan yang memperkenalkan inovasi berbasis potensi lokal dan teknologi.
Harapannya, pelatihan ini mampu menjadi langkah awal lahirnya wirausaha-wirausaha baru dari Desa Suco Lor yang tidak hanya mengolah potensi desa, tetapi juga mampu memasarkan produknya secara digital dan profesional. Selain berdampak pada ekonomi keluarga, program ini juga berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi desa secara berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI