Mohon tunggu...
Radit Purnomo
Radit Purnomo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Pelaku Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pelatihan Karyawan Bisa Berujung Untung? Inilah 6 Keuntungan Melatih Karyawan bagi Perusahaan

26 Mei 2023   09:50 Diperbarui: 26 Mei 2023   10:03 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bisnis yang berjuang untuk profitabilitas dan stabilitas keuangan tidak hanya fokus pada konsumen tetapi juga pada karyawan. Karyawan merupakan bagian penting dari bisnis agar bisnis dapat berjalan efisien dan efektif seperti yang diharapkan. Pelatihan karyawan sangat penting untuk meningkatkan kualitas untuk mengikuti perubahan zaman yang cepat. Meskipun ini merupakan tantangan baru dan dapat menambah pengeluaran perusahaan, namun pelatihan karyawan sebenarnya dapat membawa beberapa manfaat, termasuk mendidik pemimpin masa depan dan meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.

Berikut adalah 6 keuntungan jangka pendek dan jangka panjang bagi perusahaan bila memberikan training secara berkala kepada karyawan:

Meningkatkan produktivitas karyawan

Manfaat pertama penyelenggaraan pelatihan karyawan adalah peningkatan produktivitas tenaga kerja. Karyawan yang dilatih secara teratur memiliki pemahaman yang lebih baik dan etos kerja yang lebih baik. Mereka tahu apa yang perlu dilakukan untuk memenuhi harapan perusahaan. Selain itu, pelatihan juga membuat karyawan lebih percaya diri dalam menangani tugas sehari-hari.

Produktivitas tenaga kerja yang tinggi juga dapat menyebabkan munculnya ide, gagasan atau inovasi baru oleh karyawan setelah pelatihan. Selain itu, para karyawan juga dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam pelatihan, karena hal itu mempermudah pekerjaan mereka. Dengan bantuan kursus pelatihan, terutama pengenalan teknologi, sistem kerja, dan strategi perusahaan, mereka mulai meninggalkan kebiasaan lama. Mereka belajar dan menegaskan diri mereka sendiri, yang berdampak positif bagi perusahaan.

Menanamkan visi dan misi perusahaan

Seringkali karyawan hanya bekerja dan tidak mengetahui visi dan misi perusahaan. Mengetahui visi dan misi perusahaan sangatlah penting, meskipun "tidak berdampak langsung" terhadap kinerja karyawan. Pentingnya pemahaman visi dan misi terletak pada pola pikir karyawan, sehingga apa yang ingin dicapai perusahaan dalam visi dan misinya tercermin dalam kinerja karyawan. Dengan pelatihan ini tentu akan memudahkan program manajemen yang mampu mengingatkan karyawan terkait tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Karyawan akan mulai memahami dan berpikir bahwa mereka adalah bagian dari perusahaan sehingga tumbuh rasa memiliki. Bahkan karyawan dapat memahami bahwa keberhasilan perusahaan diperoleh dari keberhasilan setiap individu dalam perusahaan dan pada akhirnya menguntungkan mereka. Oleh karena itu, pelatihan karyawan mampu menyampaikan misi dan visi perusahaan secara jelas dan implisit. 

Menggali potensi karyawan

Manfaat selanjutnya adalah menggali potensi karyawan. Dengan bantuan pelatihan, perusahaan dapat mengenali bakat atau potensi karyawan dengan lebih baik, terlepas dari departemen atau posisi tempat mereka bekerja, potensi yang ada pada karyawan akan terlihat lebih jelas yang mana bahkan dapat membuka potensi baru karyawan dalam bidang yang baru. Untuk meningkatkan produktivitas, perusahaan dapat menempatkan karyawan pada tempat yang tepat atau dua posisi yang berbeda tergantung pada keahliannya. Jika karyawan selalu terikat dengan rutinitas mereka, perusahaan tidak akan pernah menyadari potensi mereka yang belum digali.

Misalnya seorang analis bisnis yang setiap harinya hanya mengecek statistik penjualan perusahaan di Excel atau spreadsheet. Tanpa sepengetahuannya, dia sebenarnya bisa berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris. Pada saat yang sama, mengetahui hal ini, perusahaan dapat melakukan komunikasi komersial terkait kegiatan analis bisnisnya kepada pihak eksternal. Keputusan ini membuat siklus kerja lebih produktif tanpa birokrasi yang panjang. Atau jika, misalnya, seorang karyawan dapat menunjukkan keterampilan kepemimpinannya dalam menghadapi peristiwa internal. Sehingga mempermudah perusahaan ke depannya, Maka di masa depan, perusahaan tidak perlu lagi menyewa Event Organizer untuk acara ulang tahun, peluncuran produk baru, bahkan grand opening cabang baru.

Mengurangi risiko turnover karyawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun