Mohon tunggu...
er abdullah
er abdullah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanggung Jawab Siapa?

21 Mei 2015   15:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sebenarnya apa yang terjadi dengan jalan trans Sulawesi yang sempat kita banggakan ini, kerusakan parah di hampir semua kabupaten yang menjadi lahan di bangunnya jalan beton yang megah dan panjang. hal tersebut sangat menghambat aktifitas masyarakat khususnya pengguna jalan. bukan hanya mengahmbat, akan tetapi mengancam kelematan masyarakat pengguna jalan, tidak jarang kondisi seperti ini menelan korban, baik luka fisik bahkan kehilangan jiwa.

entah siapa yang harus bertanggung jawab. dan apakah pertanyaan semacam ini masih berlaku....??? sebagai salah satu pengguna jalan yang aktif beraktifitas di jalan poros ini, merasa keselamatan kami di gadaikan dengan kualitas jalan yang hanya berselang beberpa tahun sudah tidak layak untuk dilalui, bahkan aksi buka tutup jalur acapkali membuat pengendara kehilangan konsentrasi.

beberapa saat yang lalu kami menyampaikan masalah ini kepada ketua DPRD salah satu kabupaten di sulsel, beliau menuturkan pernah berkunjung ke Korea Selatan dan beberapa negara maju lainnya, hasilnya fakta yang tak terbantahkan kualitas pembangunan mereka jauh lebih visioner ketimbang pembangunan di negara kita. image yang pembangunan asal asalan yang berkembang di tengah masyarakat awam tidak bisa dipungkiri. di negara lain jalanan yang di bangun bisa bertahan kokoh puluhan hingga ratusan tahun, hal ini dikarenakan tingkat kejujuran dan disiplin atas tanggung jawab mereka sebagai pengayom masyarakat sangat kuat.

hal yang sangat berbeda akan kita temukan di negara ini... negara yang didalamnya ada provinsi yang dikenal dengan nama Sulawesi Selatan.

kasihan kami ini. selalu menjadi korban dari ketidak mampuan pemangku kebijakan dalam mengembang amanah.

jangan jadikan keselamatan dan hak kami untuk hidup aman sebagai taruhan atas keserakahan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun