Mohon tunggu...
Radimas Ananta
Radimas Ananta Mohon Tunggu... -

SDN Kendang Sari 1 no.276, Surabaya SMPN 13 Surabaya SMAN 17 Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Beban Orang Kecil di Indonesia

29 Desember 2014   03:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:17 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membahas tentang beban orang kecil tidak akan pernah ada habisnya. Semakin bertambah tahun semakin terpuruknya nasib orang-orang yang bisa dikatakan kelas menengah kebawah. Saat ini beban yang ditanggung orang kecil bertambah karena kenaikan harga BBM yang diumumkan oleh pemerintah pada Senin (17/11/2014).

Pemerintahan Presiden Joko Widodo memutuskan menaikkan harga BBM dan berlaku pada hari Selasa (18/11/2014) pukul 00.00. “Selama ini pemerintah memerlukan anggaran untuk membangun infrastruktur, namun anggaran tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM,” ungkap Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (17/11/2014) malam. Oleh karena itu, mau tidak mau, pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut.

Hal ini menuai protes dari beberapa kalangan masyarakat. Kenaikan harga BBM sebesar Rp 2000, berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat dan juga menaikkan beberapa harga bahan makanan yang ada.

Kemiskinan di Indonesia

Kemiskinan merupakan suatu fenomena yang setua peradaban manusia tetapi pemahaman yang dimiliki masyarakat dan upaya-upaya untuk menuntaskannya belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bukan hal yang tabu lagi kita dengar.

Permasalahan penduduk ini merupakan masalah terbesar yang harus dihadapi oleh seluruh lapisan masyarakat. Jumlah penduduk miskin di Indonesia masih tergolong sangat tinggi. Dapat dilihat pada Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan data pada tahun  2014 bahwa jumlah penduduk miskin yang ada di Indonesia mencapai 28,2 juta jiwa.

Sedikit ketidakcermatan pemerintah dalam menangani masalah kemiskinan ini akan dapat meningkatkan angka kemiskinan yang ada. Beberapa faktor juga dapat meningkatkan angka tersebut, seperti presepsi masyarakat yang masih berfikiran bahwa banyak anak banyak rezeki tetapi kenyataannya hal tersebut malah menjadi beban ekonomi yang berat karena harus menghidupi anggota keluarga yang banyak.

Faktor yang lainnya adalah tingkat pendidikan pada masyarakat di Indonesia yang relatif masih rendah. Pendidikan yang rendah mempengaruhi tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk terjun ke dunia usaha dan kerja. Apalagi pengalaman yang dimiliki kurang, maka akan sulit untuk mendapatkan perkerjaan yang layak.

Penuntasan Kemiskinan

Berbagai upaya sudah dilaksanakan pemerintah untuk membantu menuntaskan permasalahan penduduk ini. Upaya yang diberikan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan ini adalah salah satunya semacam Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat yang kurang mampu, Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Masih banyak upaya lain yang dilakukan pemerintah agar masyarakat Indonesia sejahtera. Seluruh lapisan masyarakat harus mendukung dan berperan penting dalam menyukseskan program pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan. Tanpa adanya kerjasama dan partisipasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, maka permasalahan ini tidak akan pernah selesai.

Selain kerjasama yang baik, pendidikan juga termasuk faktor penting yang sangat mempengaruhi menuntaskan kemiskinan. Dengan pendidikan yang memadai, dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam berbagai aktivitas baik dalam bidang perekonomian, pembangunan, pelayanan, dan sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun