Mohon tunggu...
radikha zahara
radikha zahara Mohon Tunggu... Iai an-nadwah kuala tungkal

hobby memasak,travelling

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Masjid Jamik Hasanuddin Sabbihisma Rabbikal A'kla

16 Juni 2025   21:00 Diperbarui: 16 Juni 2025   21:14 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Jamik Hasanuddin Sabbihisma Rabbikal A'kla menampilkan kemegahan dan keindahan yang mempesona. Mirip dengan landmark terbaik di dunia. Masjid ini, dibangun tahun 2019 oleh keluarga H Zulkifli Imam Said.lokasi dikorong batangsarlak,nagari katapiang,kecamatan batanganai,Padang pariaman.Konsep arsitektur yang diadopsi dari Masjid Agung Syekh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, menjadikan Masjid Jamik Hasanuddin Sabbihisma Rabbikal A'kla memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Terdapat empat menara menjulang tinggi di keempat sisinya, serta 50 kubah kecil yang melingkupi bangunan utama. Masjid karya arsitek Suhaimi Harmia ini, benar-benar menjelma menjadi mahakarya arsitektur modern yang memukau.

"Luas Masjid Jamik Hasanuddin Sabbihisma Rabbikal A'kla ini 40x60 atau 2400 m2. Sedangkan lahannya seluas 10.000 m2," ungkap Zaitul Ikhsan yang merupakan menantu pertama H Zulkifli Imam Said ini.

Saat memasuki kompleks masjid ini, pengunjung akan disambut dengan gerbang nan indah karena dihiasi gapura bersimbol bulan bintang di sisi kiri dan kanannya. Lalu, terdapat kaligrafi lafaz Allah dan Muhammad pada simbol tersebut.

Tak hanya keindahan di sisi eksterior, Masjid Jamik Hasanuddin Sabbihisma Rabbikal A'kla juga memperlihatkan kemegahan interior yang tak kalah memukau. Dinding-dindingnya dipenuhi dengan jendela berbentuk pilar, menyerupai kubah-kubah yang ikonik.

Kaligrafi yang diukir dengan indah pada kayu di bagian depan masjid, serta podium berwarna cokelat yang anggun, menambah kesan kemewahan dalam setiap sudut masjid. Daya tarik lainnya, terdapat juga kaligrafis pada plafon, tepatnya sisi dalam kubah utama mas.

Kembali ke sisi luar, yang paling menarik yaitu gerbangnya tanpa pintu. Ternyata masjid yang berada di kawasan Pesantren Sabbihisma ini, memang diperuntukkan bagi umum. "Masjid ini bisa menampung sekitar 3.000 jemaah. Dan kami membuka masjid selama 24 jam untuk umum," kata Zaitul Ikhsan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun