Mohon tunggu...
Radief Ramadhana Fahmi Elmana
Radief Ramadhana Fahmi Elmana Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

CEO and Content Creator of At-Tarbiyah Media, a writer at Kompasiana and an observer and enthusiast of politics, law, social issues, and JKT48

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Maaf, Belum Waktunya Dukung Anies ataupun Ganjar

20 Desember 2022   18:46 Diperbarui: 20 Desember 2022   18:50 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan bertemu dengan Ganjar Pranowo di Bali (Sumber Gambar: Detik)

Mesin Politik 2024 tampaknya sudah mulai bergerak. Seluruh relawan politik rupanya sudah mulai starter dukung calon presidennya masing-masing. Dari keseluruhan calon presiden (capres) yang didukung para relawan politik ialah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. 

Keduanya memiliki magnet kuat bagi masyarakat pada umumnya. Kalau ditanya penulis mau dukung siapa, nanti dulu! rasanya masih terlalu dini untuk mengatakannya sekarang. Sebab, masyarakat saat ini masih trauma dengan polarisasi politik 2019 lalu. 

Terlebih lagi kaum muda, mereka masih terlalu labil dan menghindar jika mereka ada obrolan politik baik itu dirumah, dilingkungan pertemanan ataupun di socmed sekalipun. Tidak sedikit dari mereka menjadi korban bully-an orangtuanya bahkan keluarganya ketika beda pilihan politik pada 2019 lalu. 

Kenapa, saya harus katakan dengan apa adanya kalau belum waktunya kita mendukung Anies Baswedan ataupun Ganjar Pranowo. Ada beberapa faktor yang penulis yakini. Keyakinan terkuat penulis ialah, masih belum adanya kans capres alternatif. 

Kalaupun itu ada, ya kemungkinan Prabowo Subianto ataupun Airlangga Hartarto. Kendati demikian, kans Airlangga Hartarto untuk menjadi capres sangat kecil bahkan tidak diunggulkan daripada Prabowo Subianto. Soal kans Prabowo menjadi capres alternatif terbilang masih bisa diprediksi bahkan kansnya juga tidak terlalu tinggi ataupun rendah jika dibandingkan Ganjar ataupun Anies. 

Bahkan, Prabowo sendiri sudah mendapat 'restu' dari Presiden Jokowi untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. Tidak hanya disitu, calon wakil presiden Prabowo sudah menunjukkan tanda-tandanya. Salah satu yang cukup kuat ialah menjadi cawapres Ganjar atau Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Akan menjadi kejutan jika Prabowo menggandeng Cak Imin untuk menjadi cawapresnya, masalhnya Cak Imin bukanlah tokoh yang diperhitungkan dalam Pilpres 2024 mendatang. 

Kalaupun, misalnya menjadi cawapres mendampingi Ganjar juga bukan suatu kejutan. Hal itu dapat ditunjukkan dengan 'mesra'-nya hubungan antara Megawati dengan Prabowo maupun Prabowo dengan Lingkaran Jokowi. Selain itu, banyak relawan Jokowi yang sudah mulai tertarik dengan Prabowo.

Jadi, kalaupun ditanya mau dukung siapa? Masih terlalu pagi kalau mendukung salah satunya. Anies saja masih baru di dukung Partai NasDem, selain itu Anies bukan kader partai politik manapun. Sedangkan, Ganjar partainya saja masih dipersimpangan pilihan antara mengusung Puan Maharani ataupun Ganjar. 

Hanya Partai Gerindra yang siap kembali mendukung Prabowo. Ternyata, mumet juga ya perpolitikan Indonesia pasca-2019 ini. Dan perlu penulis garisbawahi, sudah bukan lagi zamannya untuk memainkan narasi cebong ataupun kadrun.

Karena yang cebong bisa saja menjadi kadrun, apalagi sebaiknya. Jadi mungkinkah jelas siapa yang kita dukung salah satu capres ketika 2024 mendatang? Kita juga tidak tahu. Yang jelas, kita amati dinamika politik Indonesia yang begitu dinamis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun