Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, seluruh mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PMM) angkatan 4 dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan kegiatan Modul Nusantara yang bertujuan untuk memperkaya pemahaman mereka tentang kebinekaan budaya Indonesia. Destinasi pilihan kali ini adalah Museum dan Keraton Sumenep, yang juga dikenal sebagai Sanggar Seni Topeng Dhalang. Kegiatan ini berlangsung di Kabupaten Sumenep, Madura, dengan dihadiri oleh 23 mahasiswa, terdiri dari 6 laki-laki dan 17 perempuan.
Â
Mengawali Perjalanan di Museum Sumenep
Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan kunjungan ke Museum Sumenep. Museum ini adalah tempat yang sarat dengan sejarah dan menjadi pintu gerbang untuk memahami warisan budaya Sumenep yang kaya. Di sana, para mahasiswa diajak untuk melihat berbagai koleksi peninggalan sejarah yang mencakup artefak-artefak bersejarah, manuskrip kuno, serta berbagai benda seni yang mencerminkan kebudayaan Madura dari masa ke masa.
Â
Menyusuri Keraton Sumenep
Sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan ke Keraton Sumenep, sebuah bangunan megah yang menjadi simbol kejayaan masa lalu kerajaan Sumenep. Di sana, para mahasiswa disambut oleh dua nara sumber yang ahli dalam bidang seni dan budaya Madura, yaitu Bapak Adi Susanto dan Bapak Ridwan, yang akrab disapa Cepot.
Â
Keraton Sumenep bukan hanya sebuah bangunan bersejarah, tetapi juga pusat dari berbagai kegiatan budaya, termasuk seni tari topeng khas Madura. Bapak Adi Susanto memulai sesi dengan menjelaskan sejarah panjang keraton ini, termasuk asal muasal berbagai peninggalan yang ada di dalamnya. Penjelasan ini membuka wawasan para mahasiswa tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan sejarah.
Â
Â