Mohon tunggu...
Raden Roro Mira Budiasih
Raden Roro Mira Budiasih Mohon Tunggu... -

Perempuan Determinan. Mahasiswi Urakan. Wartawan Cengengesan. 1995

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kartini Masa Kini Itu Bukan yang Sibuk Mempercantik Diri

17 April 2017   14:37 Diperbarui: 18 April 2017   08:15 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartini masa kini itu yang aktif menggali potensi diri :)

Holla! Akhirnya ada tulisan lagi. Well entah mengapa semangat nulis itu selalu ada tapi kebanyakan cuma wacana :’) and finally, tulisan ini selesai. Terimakasih banyak untuk yang ingetin untuk nulis, wkk. Jadi ceritanya Selasa kemarin tepatnya 11 April 2017 gue menghadiri dua acara. Satu tentang kepemudaan di Gedung MPR/DPR/DPD RI dan lainnya tentang keperempuanan di Museum Bank Indonesia daerah kota Tua Jakarta.

Banyak pelajaran yang gue ambil dari kedua acara tersebut. Tapi yang paling emosional sewaktu gue ngehadirin acara Panggung Para Perempuan Kartini di Museum BI. Berasa perjuangan banget hadir di acara itu. Pendaftaran terbatas karena emang banyak banget peminatnya.

Secara, yang hadir dalam acara tersebut adalah para artis perempuan dan beberapa menteri perempuan. Kapan lagi ngeliat Dian Sastro, Maudy Ayunda, Gita Gutawa, Happy Salma, Jajang C Noer, Najwa Shihab dan banyak artis perempuan lainnya. Beberapa Ibu Menteri yang hadir ada Bu Menlu, Bu Menkes, Bu Menkeu, Bu Mensos. Hayo, pada tahu ngga nama-nama para Ibu Menteri itu? :p

Bu Menlu namanya Retno, terus ada Bu Menkes yang merupakan keluarga yang memang hampir semua dokter alias keluarga Moeloek yakni Bu Nila Moeloek, terus yang paling terkenal itu Bu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan Bu Khofifah dari Kemensos.

Well. Gue suka puisi, banget! Gue suka semua hal yang berhubungan dengan tulisan khususnya itu tulisan yang mengandung makna seperti puisi. Gue juga pembaca puisi. Gue juga tertarik sama hal-hal yang berbau perempuan. Menurut gue perempuan itu spesial, banget.

Tajuk acara keperempuanan itu yakni pembacaan surat-surat Kartini dan fragmen film Kartini yang diperankan oleh Dian Sastro. Ketika pembacaan musikalisasi puisi oleh kartika Jahja, entah kenapa butiran hangat langsung netes ngelewatin pipi. Mbak Tika ngebawain syair Kendeng. Kalau ada yang ngga tahu tentang Kendeng, berarti temen-temen di sini jarang baca berita nih.

Yah, intinya musikalisasi dari Mbak Tika bikin merinding. Bait yang bikin trenyuh itu bagian yang  berbunyi “Ibu bumi wis maringi, ibu bumi dilarani, ibu bumi kang ngadili,” yang artinya "Ibu bumi sudah memberi, ibu bumi disakiti, ibu bumi akan mengadili."

Terlepas dari syair Kendeng yang dibawakan Mbak Tika, gue merasa beruntung jadi salah satu orang yang hadir malam itu. Gue jadi ngerasain gimana atmosfer semangat Kartini untuk kaum perempuan.

Ada salah satu kutipan yang gue suka dari surat-surat Kartini. “Pendidikan itu penting, terutama perempuan. Karena ia akan menjadi penentu bagi anak-anaknya.” Entah kenapa rasanya hati kayak teriris pas denger bagian itu. Itu mengapa gue harus jadi perempuan cerdas.

Perempuan berpendidikan tinggi bukan untuk menyaingi laki-laki, tapi untuk membangun generasi. Tentu istilah ini sudah sering banget didengar. Dan yah, itu alasan kenapa perempuan harus cerdas. Madrasah utama anak adalah pada ibunya. Sebab pendidikan anak bukan dimulai sejak dini, melainkan sejak lelaki memiliki pasangan.

Aslik. Malah makin baper. Intinya perempuan itu spesial. Terlepas dari berbagai banyak stigma negatif orang di luar sana tentang perempuan yang kelakuannya minus, bukan berarti semua perempuan seperti itu. Banyak contoh perempuan cerdas yang berhasil membangun generasi bahkan disegani dan dihormati lelaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun