Mohon tunggu...
Sri Astuti Putri Ramdhani
Sri Astuti Putri Ramdhani Mohon Tunggu... Akuntan - Freelance Writer

Happy wife and mother

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Sumber Kemajuan Bangsa

26 Juni 2023   15:30 Diperbarui: 26 Juni 2023   15:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan, dapat dilihat dari pemerataan pendidikan yang sangat kurang, terutama di daerah pelosok-pelosok negeri. Ketika pendidikan di kota-kota besar di Indonesia sudah sangat memadai dengan didukung sarana dan prasarana yang lengkap, namun jika kita melihat lebih jauh ternyata masih banyak daerah di pelosok negeri yang
masih tertinggal terutama pendidikannya. Hal tersebut tentu dapat menghambat pembangunan negeri ini, karena sejatinya masa depan negeri ini ada di tangan para generasinya, jadi para generasi negeri ini haruslah mempunyai pengetahuan yang luas dengan attitude yang baik dimana bisa didapat dari dunia pendidikan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan belum maksimalnya pendidikan di Indonesia, misal faktor geografis dari daerah itu sendiri. Contoh pada daerah pegunungan, di daerah tersebut tentunya medannya berat, hal itu menyulitkan bagi pemerintah untuk mendistribusikan bantuan seperti makanan yang bergizi, sandang, kesehatan, dan buku-buku pendidikan. Hal itu dapat diatasi dengan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang segala kebutuhan masyarakat, misal dimulai dari pembangunan jalan yang layak, jembatan, MCK, dan sebagainya. 

Faktor lainnya adalah faktor ekonomi yaitu kemiskinan, karena kondisi ekonomi yang jauh dari kata cukup, banyak juga anak-anak yang putus sekolah. Pemerintah sudah mengatasi dengan berbagai program, misal program BOS (Bantuan Operasional Sekolah), dan
pendidikan gratis, namun kenyataannya program tersebut belum sepenuhnya berhasil dan bahkan kadang disalah gunakan sehingga bantuan tidak sampai sasaran. 

Dalam Undang-Undang sudah jelas bahwa setiap warga negara berhak mendapat perlakuan yang sama dan tidak memandang status sosialnya. Maka dari itu setiap warga negara juga berhak mendapat pendidikan yang memadai. Karena masa depan bangsa Indonesia ada ditangan generasi penerus bangsa, jadi generasi tersebut harus mempunyai pendidikan yang maksimal. Saya mempunyai impian besar agar Indonesia dapat menjadi negara maju yang sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Impian tersebut muncul secara murni dari dalam diri saya. 

Kedua orang tua saya berprofesi sebagai guru, dari situlah saya mendapat gambaran-gambaran tentang dunia pendidikan secara lebih spesifik dan saya berusaha memahami secara detail permasalahan pendidikan yang melanda negeri ini, saya sangat prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini, apalagi dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang masih tinggi dan fluktuatif yang menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Dan saya sangat prihatin kepada mereka yang masih sangat kekurangan pendidikan, di sisi lain ada yang berkecukupan bahkan dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah internasional, namun banyak di daerah pelosok negeri dimana fasilitasnya tidak memadai, rasanya itu tidak adil, maka dari itu saya tergerak untuk ikut berpartisipasi mengantarkan Indonesia menuju kesejahteraan untuk semua warga negara. Kunci untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan pendidikan yang berkualitas, baik pendidikan formal maupun non-formal. Karena pondasi dari negara adalah pendidikannya, jadi jika warga negaranya mempunyai pendidikan dan tentunya memiliki pengetahuan yang luas maka cita-cita bangsa ini dapat terwujud.

Saya ingin sekali sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dapat sekaya sumber daya alamnya (SDA), sehingga dengan SDM yang berkualitas tentu dapat mengelola SDA yang dimiliki Indonesia dengan efektif dan efisien, jadi terjadi pemerataan ekonomi di semua daerah Indonesia. Di sini peran pemerintah sangatlah besar, karena pemerintah berfungsi sebagai regulator. Pemerintah membangun segala sarana dan prasarana untuk menunjang segala kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan pemerintah membangun fasilitas yang memadai untuk obyek wisata di pelosok negeri yang belum banyak terjamah dimana dapat mendatangkan
devisa. Dari situ tentu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga mereka akan mampu membeli kebutuhan penunjang pendidikan untuk anaka-anak mereka. 

Hukum di negeri ini juga harus lebih ditegaskan lagi tanpa memandang status sosialnya. Saya ingin pemerintah membangun banyak sekolah di pelosok negeri, minimal dengan fasilitas yang cukup, lalu pemerintah memberi penghargaan untuk para guru-guru di pelosok negeri, pemerintah mengadakan program kunjungan ke pelosok untuk bersosialisasi dan memberikan pengetahuan terkini, jadi anak-anak di pelosok negeri akan bertambah ilmunya dan mengenal dunia luar lebih spesifik. Dan jika ada seorang anak lahir, para orang tua harus mendidiknya dengan baik terutama untuk attitude --nya , karena saya yakin jika seorang individu sudah mempunyai attitude yang baik sejak kecil, maka dia akan menjadi orang sukses. Jadi semakin banyak orang sukses di Indonesia, tentu itu dapat mengantarkan Indonesia untuk mencapai cita-cita negeri ini. Semua itu dapat tercapai dengan adanya kerjasama yang baik antara warga negara dengan pemerintah, dan masing-masing individu dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun