Mohon tunggu...
Rachmat Razi
Rachmat Razi Mohon Tunggu... SEO Content Writer

Hai, saya Rachmat Razi. Saya suka menulis tentang berbagai topik dan senang berdiskusi. Let's connect!

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Cara Bijak Menyikapi Perubahan Zaman Dengan ARtificial Intelligence

1 Oktober 2025   22:08 Diperbarui: 1 Oktober 2025   22:08 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, AI juga membawa tantangan serius. Beberapa pekerjaan konvensional mulai tergantikan oleh otomatisasi, sementara isu keamanan data dan privasi semakin menjadi sorotan. 

Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi selalu memiliki dua sisi: manfaat besar sekaligus risiko yang harus dikelola dengan bijak.

Cara Menyikapi Perubahan Zaman dengan Artificial Intelligence

Perubahan zaman menuntut kita untuk adaptif. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menyikapi kehadiran artificial intelligence dengan tepat.

1. Membekali Diri dengan Literasi Digital

Literasi digital menjadi fondasi utama untuk menghadapi era AI. Hal ini bukan sekadar kemampuan menggunakan perangkat digital, melainkan juga pemahaman tentang bagaimana teknologi bekerja, dampaknya terhadap masyarakat, serta bagaimana menggunakannya secara aman.

Dengan literasi digital yang baik, seseorang bisa lebih bijak dalam mengelola data, tidak mudah terjebak dalam informasi palsu, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal produktif. Literasi ini akan menjadi modal penting agar kita tidak tertinggal.

2. Mengasah Keterampilan yang Tidak Bisa Digantikan AI

Meskipun artificial intelligence semakin canggih, ada keterampilan manusia yang tetap tak tergantikan. Kreativitas, empati, kemampuan berkomunikasi, dan berpikir kritis adalah contoh keterampilan yang sangat bernilai di era digital.

Dengan mengasah soft skill ini, kita tetap memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh mesin. Dunia kerja modern membutuhkan kombinasi antara kecerdasan teknologi dan kecerdasan emosional untuk menghasilkan solusi yang lebih humanis dan inovatif.

3. Menjadikan AI Sebagai Alat Bantu, Bukan Pengganti

Cara terbaik menyikapi AI adalah menjadikannya sebagai mitra, bukan pesaing. AI dapat mempermudah pekerjaan dengan menganalisis data dalam waktu singkat atau memberikan rekomendasi yang akurat, tetapi keputusan akhir tetap ada di tangan manusia.

Dengan perspektif ini, kita bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi tanpa kehilangan kontrol. Alih-alih khawatir tergantikan, kita bisa fokus memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Artificial intelligence digunakan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan dalam berbagai bidang kehidupan.  (Sumber : AI)
Artificial intelligence digunakan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan dalam berbagai bidang kehidupan.  (Sumber : AI)

4. Menjaga Keseimbangan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kecanggihan teknologi sering membuat orang terlalu bergantung pada perangkat digital. Jika tidak diimbangi, hal ini bisa mengurangi interaksi sosial dan berdampak pada kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun