Karawang, 25 Juli 2025 — Dalam upaya mendukung ketahanan pangan berbasis lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) dari Kelompok 40 melaksanakan program Penanaman Bibit Unggul di Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Jumat, 11 dan 18 Juli 2025, mulai pukul 16.00 WIB hingga bibit selesai ditanam. Program ini menyasar tiga wilayah desa, yaitu Dusun Ceplik, Dusun Waluya, dan Dusun Labanmulya.
Bibit yang ditanam meliputi cabai, tomat, dan terong, yang mana semuanya jenis tanaman unggul yang mudah dibudidayakan, bernilai konsumsi tinggi, dan cocok untuk dikembangkan di pekarangan warga. Tujuannya tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga mendorong pemanfaatan lahan kosong sebagai langkah strategis menghadapi isu ketahanan pangan di tingkat desa.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bercocok tanam secara mandiri di pekarangan rumah mereka," ujar Muhammad Rasya, penanggung jawab program Penanaman Bibit Unggul.
Tahapan kegiatan dimulai dari pemberitahuan dan koordinasi dengan Kepala Desa Kertawaluya, yang kemudian memberikan arahan lokasi penanaman. Proses teknis selanjutnya diserahkan kepada Kepala Dusun, yang bertugas menghubungi dan mengurus izin kepada pemilik lahan di lokasi sasaran. Setelah perizinan rampung, anggota kelompok KKN membagi tugas untuk pelaksanaan lapangan.
Pada hari pelaksanaan, kegiatan dimulai dengan penggalian tanah, penanaman bibit sesuai jarak tanam ideal, dan diakhiri dengan penyiraman secara merata. Seluruh proses dilakukan secara kolaboratif bersama warga yang turut membantu secara langsung di lapangan.
Sasaran kegiatan ini adalah warga yang memiliki lahan kosong atau pekarangan rumah yang bisa dimanfaatkan. Harapannya, penanaman ini tidak hanya menghasilkan bahan pangan, tapi juga membentuk pola pikir warga yang lebih peduli terhadap keberlangsungan pangan mandiri dan pengelolaan lingkungan.
"Kami senang lahan kosong kami bisa dimanfaatkan. Kalau panen nanti, bisa langsung dimasak di rumah," ungkap Pak Rokib, salah satu warga Dusun Ceplik yang lahannya ikut ditanami bibit.
Program ini menjadi bagian dari tema besar KKN UNSIKA 2025, yaitu "Sinergi Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemberdayaan Ekonomi, Ketahanan Pangan, dan Pencegahan Stunting Berbasis Potensi Lokal."