Mohon tunggu...
Rachima Savira
Rachima Savira Mohon Tunggu... -

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Lagi-lagi Masalah Macet

30 April 2013   11:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Saat ini kemacetan yang terjadi dibanyak tempat khususnya di Ibukota DKI Jakarta disebabkan oleh banyak faktor diantaranya faktor manusia, fasilitas, kendaraan, dan keadaan yang tidak diduga. Dan kali ini saya akan memaparkan terjadinya kemacetan karena faktor fasilitas, yaitu :

·Tidak adanya pelebaran jalan dan jalanan rusak tapi tidak ada perbaikan

Kemacetan yang terjadi salah satu faktornya yaitu dibangunnya fasilitas baru seperti busway sehingga jalanan menyempit, tapi tidak ada pelebaran jalan. Dan juga sering kita jumpai jalanan yang sudah rusak tapi belum ada perbaikan hingga kini.

Solusi yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah adanya kepedulian dari pihak pemerintah yang memperhatikan masalah ini, mulai dari meninjau lokasi mana saja yang perlu dilakukan pelebaran jalan dan perbaikan jalan, jadi dapat mengurangi penyebab timbulnya kemacetan.

·Kurangnya fasilitas tempat bagi para pedagang kaki lima untuk berjualan tapi tidak memerlukan uang sewa toko yang cukup mahal bagi para pedagang tersebut. Karena hal itu kurang ditinjau, maka pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya dipinggir jalan raya sudah sering dijumpai. Biasanya para pedagang kaki lima menjajakannya dagangannya di trotoar, sehingga pejalan kaki tidak bisa lagi melewati trotoar, melainkan melewati jalan raya.

Solusi yang dilakukan, sebaiknya pemerintah menyediakan tempat yang sesuai bagi pedagang kaki lima tentu saja dengan biaya yang murah sehingga dapat diperkirakan bahwa pedagang tersebut mampu untuk menyewa tempat yang telah disediakan. Sehingga para pedagang kaki lima itu tidak berjualan dipinggir jalan raya lagi dan tidak menghambat lalu lintas di jalan raya maupun pejalan kaki.

·Terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat lampu lalu lintas yang tidak berfungsi dengan baik, ataupun juga karena kelalaian manusia itu sendiri dalam mengendarai kendaraannya. Terjadinya kecelakaan tersebut juga dapat menyebabkan kemacetan transportasi lalu lintas, karena ketika kecelakaan terjadi biasanya banyak para pengguna jalan yang memelankan laju kendaraannya, bahkan ada juga yang sengaja memberhentikan kendaraannya untuk melihat kecelakaan yang terjadi sehinggu hal tersebut dapat memicu kemacetan lalu lintas.

Solusi yang dilakukan yaitu dapat memastikan bahwa lampu lalu lintas berjalan dengan baik dan tidak mengalami kerusakan, apabila itu terjadi harus segera diperbaiki agar tidak menimbulkan kecelakaan ataupun kemacetan.

·Kurang nyamannya transportasi umum, misalnya banyak sampah berserakan di angkutan umum atau bus dan dapat menimbulkan bau yang tidak enak dan juga sekarang transportasi umum kurang aman karena banyak masyarakat yang mengalami kecopetan dan juga penipuan, sehingga masyarakat beralih ke transportasi pribadi yang lebih aman dan nyaman. Dan faktor lainnya yaitu menggunakan transportasi pribadi dirasa lebih cepat dan murah.

Solusi yang dilakukan yaitu sebaiknya pemerintah membangun transportasi umum yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Agar dapat mengurangi meningkatnya jumlah transportasi pribadi di jalan raya yang sudah semakin padat.

Indikator tidak macet diantaranya :

·Dilakukan pelebaran dan perbaikan jalan

·Pengguna jalan tertib lalu lintas

·Penyediaan sarana transportasi yang aman dan nyaman

·Larangan tegas bagi para pedagang kaki lima berjualan di pinggir jalan

Permasalahan umum kemacetan di Jakarta adalah semakin meningkatnya jumlah kendaraan pribadi setiap harinya tetapi masih keterbatasan kapasitas, maksudnya adalah terbatasnya jalan-jalan yang ada, dan juga keterbatasan pilihan kendaraan umum sebagai pengganti kendaraan pribadi. Secara menyeluruh kurang baiknya manajemen transportasi di Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun