Mohon tunggu...
RACHID LIBOURKI
RACHID LIBOURKI Mohon Tunggu... Diploma Energi Terbarukan ,S1 Matematika .

S1 Matematika, dengan latar belakang akademik sebelumnya di bidang efisiensi energi bangunan dan teknologi energi terbarukan. Saya telah mengikuti pelatihan praktis dalam sistem energi surya dan angin. Minat saya berfokus pada keberlanjutan, inovasi, dan penerapan pendekatan matematis dalam solusi energi masa kini.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Hidup di Negara Tropis,Tapi Energi Hijau Masih Langka:Di Mana Salahnya?

25 Juni 2025   15:00 Diperbarui: 25 Juni 2025   15:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik pertumbuhan kapasitas energi terbarukan di Indonesia (2016--2022) menurut AIMSEnergy. Sumber: Erdiwansyah et al. (2022) 

Mengapa Saat Ini Adalah Momentum Emas?

Indonesia telah menjalin Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai 20miliar dolar AS dan presiden bersuara lantang mendesak investor global untuk turut berkontribusi https://apnews.com/article/indonesia-coal-energy-transition-fossil-g20-cop-2d8fd110a855a37167d49211e65fc51d. Selain itu, tantangan perubahan iklim global menuntut kita untuk beralih cepat. Dengan sinar tropis dan angin tropis sebagai modal alam, transisi energi bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan strategis.

Kesimpulan

Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi luar biasa, namun faktanya energi hijau belum menjadi solusi utama. Untuk membalikkan keadaan, kita perlu menyelaraskan kebijakan, teknologi, infrastruktur, dan sumber daya manusia. Dengan komitmen dari pemerintah, dukungan investor, serta partisipasi aktif masyarakat dan akademisi, energi hijau akan menjadi arus utama listrik Indonesia dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih terang dan bersih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun