Mohon tunggu...
Seorang Ibu
Seorang Ibu Mohon Tunggu... Buruh - Not Bad

Hanya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hati-hati Jika Anak Perempuan Mirip dengan Ibunya

3 September 2021   10:57 Diperbarui: 24 Oktober 2022   01:52 17904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah mendengar pernyataan mitos dikala wajah anak perempuan mirip dengan ibunya?

Aku mempunyai anak perempuan yang katanya wajahnya mirip sekali denganku. Suatu saat aku membawa anak perempuanku bekerja dengan menggunakan transportasi kereta. 

Ketika di dalam kereta bertemu dengan teman-teman kereta yang kami menyebutnya 'roker', rombongan kereta, mereka mengatakan bahwa aku dengan anakku benar-benar mirip.

Pernyataan sangat wajar didengar karena ya buah jatuh tak jauh dari pohonnya kecuali pohonnya berada di dekat sungai, bisa saja buah jatuh jauh dari pohonnya karena terbawa air sungai. 

Ada pernyataan-pernyataan yang membuat aku terpana mengenai mitos anak perempuan yang mirip sekali ibunya. Mitos yang dilontarkan diantaranya adalah ;

1. Anak perempuan yang mirip sekali dengan ibunya itu biasanya sulit berkomunikasi. Jarang akur. Ibu dan anak selalu berbeda  pendapat dalam segala hal. 

Komunikasi jadi terbatas.  Aku pun  berpikir, apakah benar? Kebetulan anak perempuanku yang satu ini memang pendiam. Jarang bercerita jika takditanya. Lebih tertutup. Hampir tidak pernah bertengakar malah.

2. Anak perempuan yang mirip ibunya biasanya kalah salah satunya. Maksudnya? Teman pun menjelaskan berdasarkan apa yang dilihatnya. 

Katanya beberapa keluarga dia ada anak perempuan yang mirip dengan ibunya. Salah satunya biasanya kalah. Ada yang lebih dulu meninggalkannya. 

Pikirku jika berbicara kematian, mau mirip atau pun tidak mirip ya salah satu pasti ada yang meninggal duluan atau bahkan bisa saja berbarengan. Urusan kematian kan bukan urusan manusia, urusan Tuhan dan itu hanya Tuhan yang tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun