Mohon tunggu...
R. Candra Ahmad Syaukani
R. Candra Ahmad Syaukani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ekonomi dan Bisnis

menjadi penulis kreatif dan inovatif

Selanjutnya

Tutup

Financial

Revitalisasi Keuangan dengan Blockchain: Mengurangi Biaya Transaksi dan Meningkatkan Keamanan

18 April 2024   20:09 Diperbarui: 18 April 2024   22:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Teknologi blockchain telah menjadi sorotan utama dalam perdebatan tentang masa depan keuangan global. Di tengah tuntutan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya transaksi, dan memperkuat keamanan sistem keuangan, blockchain muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Dalam artikel ini, akan dibahas bagaimana pemanfaatan blockchain dapat memperbarui dan memulihkan sistem keuangan dengan mengurangi biaya transaksi serta meningkatkan keamanannya.

Blockchain, pada dasarnya, adalah sebuah database terdistribusi yang mencatat transaksi secara terenkripsi dan tercatat dalam blok yang saling terhubung secara kriptografis. Keberadaan database ini tidak terpusat pada satu entitas, tetapi tersebar di berbagai titik di seluruh jaringan, sehingga menciptakan tingkat keamanan yang tinggi. Setiap transaksi yang terjadi dalam blockchain diverifikasi oleh jaringan secara kolektif, sehingga meminimalkan risiko manipulasi atau pemalsuan data.

Salah satu keunggulan utama blockchain adalah kemampuannya untuk mengurangi biaya transaksi. Dalam sistem keuangan konvensional, transaksi sering kali melibatkan pihak ketiga, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya, yang memungut biaya untuk memfasilitasi transaksi tersebut. Dengan menggunakan blockchain, transaksi dapat dilakukan secara langsung antara dua pihak tanpa perlu keterlibatan pihak ketiga, sehingga mengurangi biaya administrasi yang biasanya terkait dengan proses tersebut.

Selain itu, blockchain juga dapat meningkatkan keamanan dalam sistem keuangan. Dengan memanfaatkan teknologi kriptografi yang canggih, setiap transaksi dalam blockchain terenkripsi dan tidak dapat diubah secara sembarangan. Hal ini mengurangi risiko manipulasi data atau pencurian identitas, yang sering kali menjadi masalah dalam sistem keuangan konvensional. Selain itu, karena database blockchain terdistribusi di seluruh jaringan, sistem ini juga lebih tahan terhadap serangan cyber dan pemadaman sistem.

Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, penerapan blockchain dalam sistem keuangan juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah skalabilitas, yaitu kemampuan blockchain untuk menangani volume transaksi yang besar dengan cepat dan efisien. Selain itu, regulasi yang kompleks dan ketidakpastian hukum juga dapat menjadi hambatan dalam adopsi blockchain oleh lembaga keuangan.

Dalam mengatasi tantangan tersebut, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan teknologi, dan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah perlu menciptakan lingkungan regulasi yang kondusif dan memberikan dukungan untuk pengembangan teknologi blockchain. Lembaga keuangan perlu berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk mengintegrasikan blockchain ke dalam infrastruktur mereka. Sementara itu, perusahaan teknologi dan masyarakat perlu terus mengembangkan inovasi baru dalam bidang blockchain.

Dengan upaya bersama, kita dapat memanfaatkan potensi blockchain untuk memperbarui dan memulihkan sistem keuangan, dengan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan keamanannya. Dengan demikian, revitalisasi keuangan dengan blockchain bukanlah sekadar impian, tetapi juga sebuah realitas yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat secara keseluruhan.

R. Candra Ahmad Syaukani - Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun