Mohon tunggu...
R ImronYogatama
R ImronYogatama Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Hiasi hidup dengan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penantian yang Begitu Panjang tapi Kau Tak Kunjung Datang

15 Oktober 2018   22:15 Diperbarui: 16 Oktober 2018   18:06 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika kau terus  bersembunyi di kerumpunan awan ,Kau tak pernah nampak lagi. Taukah kamu kalau aku begitu menantimu ,mencarimu,dan memanggilmu dan berharap aku dapat bertemu denganmu lagi. Kau adalah harapanku, tanpamu kini hidup menjadi terkatung --katung, gelisah dan merana.Bagaimana tidak kini aku mengurai kehidupan yang hampa ini tanpamu.

Sudah hampir enam bulan ini kau tak menampakkan wujudmu,apakah aku sudah membuat salah padamu ? hingga kau tak sudi lagi menemuiku, tanpa alasan yang jelas kau pergi begitu saja tanpa pamit padaku, betapa sakit hati ini ketika pencarian terhadapmu tidak membuahkan hasil sama sekali, kata hati ingin menyerah tapi hasrat tetap memaksa  ingin segera menemuimu.

Bukan hanya aku saja yang menunggu kedatanganmu,tetapi keluarga,teman ,sahabat dan semua orang menunggumu,bahkan bumi berharap engkau segera hadir menemuinya. Pohon pun ikut berdzikir meminta kepadaNya supaya kau dapat kembali dan dapat berbicara serta menyanyi dengannya. Burung yang tadinya selalu ceria  bergelantung di pohon dan berkicau mesra, kini hilang dan tak terdengar lagi suaranya, apa mungkin ini semua karena ulahmu? Tapi aku tidak akan menyalahkanmu mungkin ini sudah menjadi kehendak tuhan,karena aku hanya hamba yang tidak tau apa-apa.

Hari terus berlalu tetapi aku masih menunggu dan berharap kedatanganmu, mungkinkah kamu akan datang hari ini,lusa ataupun tahun depan. Biarkan ku kokohkan pikiran dan batinku untuk selalu  setia dan berharap kau segera menghampiriku.waktu yang begitu cepat berlalu sesekali aku tengok dari jendela rumahku untuk mengetahui kamu sudah datang apa belum,dan ternyata belum ada tanda-tanda dari kehadiranmu.

Dan sekali lagi aku memohon kepada tuhan supaya aku dan semua orang yang menunggumu, segera dipertumakan denganmu meskipun hanya 10 menit, kau begitu berarti dalam kehidupan kami. Bahkan tidak sedikit orang yang berlari kesana kemari, naik turun gunung untuk melihat ada tidaknya sedikit darimu disana dan  tirakat bahkan bernadzar taruhan nyawa  demi meminta kepada-Nya supaya segera di pertemukan denganmu.

Kau adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan ini, tanpamu mungkin semua orang, dan makhluk hidup lainya akan segera binasa. Dan kau pula akan menjadi bencana kalaumana kehadiranmu yang melebihi yang diharapakan . Akhirnya doa kami semua sudah di dengar oleh-Nya dan hujanpun mulai di turunkan. Kami menyambutnya dengan penuh haru dan bahkan sampai menitihkan air mata bahagia. sekian

 by : R.ImronYogatama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun