Malam menyayat serasa panjang
Kala perawan duduk bersandar
Merintih sepanjang penantian
Mengharap bintang di ujung malam
Duduk meringkuk di amben busuk
Mengukir harapan disela-sela tikar pandan
Air mata mangalir perlahan
Sesak seakan memenuhi relung hati
Duka perawan kelamaan memuncak
Kala si pujangga jiwa tak bergeming
Membunuh harapan yang kian hilang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!