Mohon tunggu...
Gading Cempaka
Gading Cempaka Mohon Tunggu... Guru - Gading Cempaka adalah nama salah satu tokoh atau karakter dalam legenda yang berasal dari daerah Bengkulu.

Menulis📝, adalah seni menuangkan isi hati ke dalam rangkaian kata-kata yang saling terhubung menjadi untaian cerita yang sarat dengan makna💞😍

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Payung Cinta yang Patah

15 November 2017   09:56 Diperbarui: 15 November 2017   10:15 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                   sumber:  www.google.com/subjek: payung saat hujan

Hari ini sidang kedua perceraian kami. Agendanya mediasi. Males sebenarnya aku datang. Untuk apa lagi agenda mediasi? Percuma! Tekadku sudah bulat, berpisah! Memang itu yang aku inginkan. Bila sudah tidak ada lagi kata sepakat, buat apa dipertahankan. Jika satu sama lain lebih sering menyakiti...untuk apa dilanjutkan. Percuma. Untuk apa mengharap sesuatu yang sudah tak mungkin. Ibarat menanti matahari saat malam. Lelah...dan lelah!

Kali ini dia juga datang. Kami pun duduk bersebelahan. Namun aku sudah tak mau melihat wajahnya. Aku hanya fokus dengan apa yang mereka bicarakan. Semua aku serahkan dengan pengacaraku. Bulat..keputusanku tak akan berubah.  Akhirnya, kami sepakat berpisah. Tinggal menunggu siding keputusan. Semua serba cepat. Tidak ada harta gono gini, rumah ataupun hal lain yang harus dicekcokkan.

Hanya akan menambah perih di hati. Bagaimana tidak..semua kita perjuangkan dari nol. Saat pertama kita menikah, tak ada benda yang masing-masing kita bawa. Semua kita raih saat masih bersama. Kita bekerja keras, mengumpulkan rupiah demi rupiah. Demi mewujudkan apa yang menjadi impian kita dari semula. Namun apa? Setelah semua bisa kita raih, ibarat pohon..semakin tinggi..maka semakin kencang angin menerpa.

Sudah benar-benar lupakah engkau dengan janji kita? Selalu bersama, saling percaya, melengkapi satu sama lain, dan masih banyak lagi. Sebagai seorang wanita sekaligus istri..bagaimana hati tak hancur. Suami yang selama ini dipercayai, semena-mena dan mengingkari janji.

Dibilang tak tahu agama, ia paham. Berpendidikan, iya. Tapi, tetap saja..nasi sudah menjadi bubur. Susah untuk baiknya. Ia yang selama ini aku percayai, mampu membimbing ke arah yang lebih baik, ternyata palsu, rapuh dan tak berempati. Dalam sekejap saja semua bisa berubah. Ya, berawal dari perkenalannya dengan seorang wanita. Bekerja sebagai marketing untuk jual beli rumah. Kami memang berencana untuk membeli rumah di daerah Bogor. Setelah dicari-cari, dan di rekomendasikan oleh teman, dapatlah kami lokasi perumahan yang cocok dengan keinginanku. Karena pada prinsipnya, jika menurutku bagus, maka biasanya ia pun menyetujui. Namun malang, kali ini semua berbuntut panjang. Di belakangku, tanpa sepengetahuanku ternyata mereka sering berkomunikasi.

Awalnya memang membicarakan tentang rumah, namun berlanjut pada sesuatu yang sangat aku tidak sukai.

  Firasat seorang istri memang kadang tak salah. Entahlah, sudah lebih dari sebulan..sebelum kejadian ini,   Tapi herannya, mengapa seringkali suamiku bersama orang lain dalam mimpiku. Meski awalnya aku cuek, dan menganggap itu sebagai bunga tidur saja. Sejauh ini kami masih tetap akur, dan sesekali cekcok..biasalah rumah tangga. Itulah seninya. Namun mimpi itu selalu datang menghampiri. Aku berusaha untuk tak mau peduli. Tapi kok lama-lama jadi sering aku memimpikan hal tersebut. Dalam mimpi tersebut, selalu saja aku yang ditinggalkan. Dan acap kali juga wajah si wanita lain ini muncul. Namun sayangnya aku gak kenal sama sekali.

Hingga suatu malam, aku beranikan diri membuka handphone suamiku. Kala itu dia bilang mau keluar sebentar beli makanan. Aku sudah tidur, namun terbangun karena mimpi yang sama. Spontan aku ambil handphone yang sedang dicharger. Satu demi satu aku telusuri isi percakapan suamiku di media sosial. Hingga mataku terhenti pada sebuah nomor kontak. Dengan avatar yang jujur aku tak kenal. Deg-degan aku membukanya. Mengapa wanita ini yang aku lihat pesan-pesannya? Karena aku tahu kalau yang lain itu cuma becanda saja. Tapi yang ini...luarrr biasaaa. Aku kaget dengan isi-isi percakapan mereka. Tuhan..sudah sejauh inikah mereka? Sudah tak berguna lagikah aku di matanya? Sehingga tak ada lagi rasa canggung. Bahkan aku sudah dipandang sebelah mata. Intinya perasaanku sudah tak penting lagi.

Sontak aku emosi. Hingga ketika ia datang, tanpa basa-basi ku ungkap semua isipesan mereka. Dan aku meminta penjelasan atas semuanya. Namun sayang, ia tak mengakui kalau ada seauatu yang lebih di antara mereka saat ini. Percuma, aku menangis, dan emosi sendiri..tapi ia kekeh dengan alasannya. Hingga terucaplah dari mulutnya pengakuan yang sangat aku takutkan..bahwa mereka memang memiliki kecocokan. Sedangkan denganku? Ia anggap apa aku selama ini? Sebagai seorang istri yang bekerja, aku selalu berusaha melakukan kewajiban-kewajibanku. Kenapa ia tak bicara? Atau mungkin sudah sejak lama ia tak memiliki rasa?

Cetaaaaar, laksana disambar petir..hancur seketika hatiku mendengarnya. Gak pernah kusangka..apa yang aku takutkan dalam mimpiku kejadian juga. Sudah tak lagi kulihat rasa sayang bahkan peduli atas diriku. Seketika itu juga, ia memutuskan pergi dari rumah. Beberapa hari tak pulang, ia mengatakan bahwa ia akan pindah tempat tinggal. Artinya? Apakah ini yang ia inginkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun