Mohon tunggu...
qusayali
qusayali Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Kemananan Perangkat Lunak melalui Pengujian Whitebox

10 Mei 2025   13:28 Diperbarui: 10 Mei 2025   13:28 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pengujian keamanan yang efektif harus mencapai minimal 80% branch coverage untuk mengidentifikasi sebagian besar kerentanan potensial," demikian menurut studi oleh Howard et al. (2021).

3. Penetration Testing Berbasis Kode

Penetration testing berbasis kode mengombinasikan pengetahuan struktur internal program dengan simulasi serangan. Penguji menganalisis kode untuk mengidentifikasi titik-titik potensial yang rentan, kemudian merancang serangan yang ditargetkan.

Arkin, Stender, dan McGraw (2018) menyatakan bahwa "pendekatan hybrid yang menggabungkan pengujian penetrasi dengan analisis kode dapat meningkatkan efektivitas deteksi kerentanan hingga 30% dibandingkan dengan penetration testing black-box tradisional."

4. Fault Injection

Teknik ini melibatkan modifikasi kode secara sengaja untuk menguji ketahanan sistem terhadap input yang tidak valid atau kondisi tidak terduga. Metode umum dalam fault injection meliputi:

  • API abuse testing: Memanipulasi parameter API untuk menguji ketahanan sistem
  • Exception handling testing: Memicu exception untuk menguji penanganan kesalahan
  • Buffer overflow simulation: Menguji ketahanan aplikasi terhadap serangan buffer overflow

Manfaat Pengujian White-Box untuk Keamanan Perangkat Lunak

1. Deteksi Kerentanan yang Mendalam

Pengujian white-box memungkinkan identifikasi kerentanan pada level yang lebih mendalam. Fernandez-Buglioni (2023) mengemukakan bahwa "40% kerentanan keamanan kritis berasal dari kesalahan implementasi yang hanya dapat dideteksi melalui pengujian white-box."

2. Evaluasi Kualitas Kode Keamanan

Metodologi ini memungkinkan evaluasi langsung terhadap praktik pengkodean keamanan, seperti validasi input, enkripsi data, dan penanganan autentikasi. Dengan demikian, tim pengembangan dapat memastikan bahwa kebijakan keamanan diterapkan secara konsisten di seluruh kode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun