Mohon tunggu...
quratul chofifah
quratul chofifah Mohon Tunggu... Administrasi - .....

Key of success is learn.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komik Metode Pembelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar

21 Agustus 2019   20:47 Diperbarui: 23 Agustus 2019   14:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Gagne (Subarinah 2006:7) belajar matematika terdiri dari objek langsung dan objek tak langsung. Objek-objek langsung dalam pembelajaran matematika terdiri dari fakta-fakta matematika, konsep-konsep matematika, prinsip-prinsip matematika. Objek-objek tidak langsung dalam pembelajaran matematika mencakup sikap terhadap matematika, penghargaan terhadap peranan matematika, peghargaan terhadap peranan matematika bagi kehidupan manusia kemampuan memecahkan masalah, kecermatan atau ketelitian dalam mengamati sesuatu, kemampuan berpikir abstrak, dan sebagainya.

Pendidikan Sekolah Dasar sangat penting karena dari pendidikan sekolah dasar itu bekal berupa membaca, menulis, dan berhitung sehingga anak dapat mengikuti kemajuan massa dari pembelajaran tersebut. Pola belajar siswa sekolah dasar harus diatur dengan tepat, jangan samai tidak sesuai dengan masa perkembangannya. Pola belajar yang diharapkan yaitu adanya keterpaduan antara bagaimana memahami, mengatur, dan mempraktikannya.

Kegiatan untuk memfasilitasi siswa dan mempelajari matematika disebut dengan pembelajaran matematika. Kegiatan tersebut harus diiringi dengan suasana pembelajaran siswa yang aktif, kreatif, dan invoatif sebagaimana pesan dalam standar proses. Saat ini pembelajaran matematika masih menggunakan paradigma lama, dalam artian komunikasi saat pembelajaran matematika cenderung monoton dan mengakibatkan peserta didik merasa jenuh dan teriksa. Hal ini berdampak dapa rendahnya prestasi belajar matematika di kelas tersebut.

Mata pembelajaran matematika dianggap sebagai siswa sebagai mata pelajaran yang sukar, saat ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika. Berbagai permasalahan di atas merupakan akibat dari belum optimalnya proses komunikasi dua arah antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu proses pembelajaran merupakan proses komunikasi berlangsung pada suatu sistem, maka media pembelajaran mendapatkan posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.

Matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang menjadi dasar dari ilmu lain, ilmu perhitungan angka-angka yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia ini. Dan matematika juga merupakan ilmu dasar yang benar-benar mengolah otak. Mata pelajaran ini sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sangat membosankan bagi siswa. Anggapan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan media yang tidak tepat dalam proses pembelajaran.

Pada dasarnya hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sikap siswa pada matematika, cara pemahaman siswa terhadap matematika, konsep diri, dan kecemasan siswa terhadap mata pelajaran tersebut. Pentingnya peran media pembelajaran dalam proses pembelajaran, menuntut seseorang guru matematika untuk mampu menggunakan media yang menarik sehingga siswa tidak beranggapan bahwa matematika menjadi mata pelajaran yang menakutkan.

Strategi pembelajaran memuat serangkaian aktivitas yang dapat dijadikan pedoman (petunjuk umum) kompetensi sebagai tujuan pembelajaran yang dapat tercapai secara optimal, cara belajar yang efektif dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai.

Keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh ketiga aspek utama yaitu peserta didik (siswa), pendidik (guru), dan sumber belajar (materi). Namun, saat ini yang sering menjadi masaah adalah belum terdapatnya keselarasan antar ketiga aspek dalam proses pembelajaran tersebut. Beberapa bentuk dari ketidakselarasan ini diantaranya verbalisme, salah tafsir, perhatian tidak berpusat dan tidak terjadinya pemahaman (I Wayan Satyasa, 2007:5)

Strategi pembelajaran memuat serangkaian aktivitas yang dapat dijadikan pedoman kompetensi sebagai tujuan pembelajaran yang dapat tercapai secara optimal, cara belajar yang efektif dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh ketiga aspek utama yaitu siswa, guru dan sumber belajar (materi). Namun, saat ini yang sering menjadi masaah adalah belum terdapatnya keselarasan antara ketiga aspek dalam proses pembelajaran tersebut. beberapa bentuk dari ketidakselarasan ini diantaranya verbalisme, salah tafsir, perhatian tidak terpusat dan tidak terjadinya pemahaman (I Wayan Satyasa, 2007:5).

Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang mampu mencapai sasaran kompetensi dengan memanfaatkan kemampuan, minat dan kesiapan menerima pembelajaran dari setiap peserta didik. Pembelajaran yang baik dan efektif adalah pembelajaran yang aktif, interaktif, efektif, edukatif dan menyenagkan. agar hal tersebut terwujud, dibutuhkan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. 

Perkembangan zaman semakin maju, sebaiknya model belajar dengan menggunakan paradigma lama di ganti dengan model belajar yang mengikuti perkembangan zaman agar adanya komunikasi dua arah antara siswa dan pendidik. Diartikel ini akan mengangkat media komik sebagai sumber belajar guru ke siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun