Mohon tunggu...
Ahmad Maruf
Ahmad Maruf Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - طالب

عبد فقير راج إلى عفو ربه

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isy Kariman Au Mut Syahidan

25 Mei 2021   17:33 Diperbarui: 25 Mei 2021   17:47 2423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hidup merupakan sebuah perjuangan yang mensyaratkan kerja keras, kesungguhan, fokus dan kesabaran serta kesediaan berkorban dan ikhlas menerima takdir yang telah dituliskan oleh Allaah Subhanahu Wata'ala. Isy kariman au mut syahidan adalah sebuah prinsip yang telah dijalani para orang mulia terdahulu. 

Mereka adalah para pejuang untuk kemanusiaan, diantara mereka, ada para wali Allaah (Wakil Tuhan) yang hidupnya hanya berjuang, berkorban, membela dan mengangkat derajat manusia sebagai ciptaan Allaah Subhanahu Wata'ala yang mulia di muka bumi juga merupakan sebuah slogan hidup atau sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa Arab, yang artinya hiduplah sebagai orang yang mulia atau matilah sebagai orang yang syahid. 

Slogan tersebut biasanya dilontarkan oleh seorang muslim yang memiliki girroh (semangat) dan gairah untuk menjalankan prinsip kehidupannya sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman. Namun sangat disayangkan ada sebagian kelompok yang menyalahgunakan slogan tersebut, dengan menggunakannya dalam kegiatan ekstrim yang justru membahayakan orang lain. Kiranya slogan tersebut tidak perlu untuk dibahas panjang lebar dalam menguraikan artinya, yang terpenting adalah bagaimana mengimplementasikan slogan tersebut dengan benar di dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa waktu lalu kita mendengar bahwa militer Israel kembali melakukan serangan ke wilayah Palestina, khususnya di Masjidil Aqsa, dalam serangan tersebut militer Israel terlihat sangat brutal membombardir wilayah tersebut, roket roket juga diluncurkan dengan begitu brutal sehingga banyak gedung-gedung dan rumah-rumah warga terluluhlantahkan, bayi-bayi yang tidak berdosa, anak-anak kecil yang tidak tahu apa-apa, para lansia juga ikut menjadi korban akibat serangan yang mereka lancarkan. 

Kehormatan dan harga diri seorang muslim seolah olah tiada maknanya dihadapan mereka (tentara-tentara Israel), sungguh kejadian yang sangat memilukan yang dialami oleh saudara-saudara muslim kita yang ada di Palestina. Melihat kejadian tersebut beberapa tokoh-tokoh politik tidak tinggal diam khususnya tokoh politik tanah air. Sebagian dari mereka menegaskan bahwa masalah Palestina dan Israel adalah bagian dari sejarah panjang keberpihakan Indonesia pada kemerdekaan Palestina sebagaimana yang telah dilakukan oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa lain, sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Bung Karno pernah menyatakan gagasannya dengan tegas yang berbunyi "Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang Israel,'' Soekarno 1962. Gagasan tersebut menunjukkan bahwa dukungan presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno terhadap kemerdekaan bangsa Palestina sangat besar,sangat konsisten dan tidak terbantahkan, walaupun beliau belum pernah menginjakkan kaki di bumi Palestina.

Tentunya kita sebagai ummat muslim juga tidak boleh diam begitu saja melihat saudara-saudara kita yang tertindas di bumi Palestina. Sudah seyogyanya bagi seluruh umat muslim khususnya di Indonesia bahu-membahu, dan bergotong-royong mendukung warga Palestina, karena mereka semua adalah saudara kita seiman dan juga sebagai bentuk penerapan firman Allaah Subhanahu Wata'ala:
...
Yang artinya: " Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara"

Hal yang sama juga terdapat pada hadits Rasulullaah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Dalam haditsnya Rasulullaah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengibaratkan bahwa (sebagian) mukmin dengan (sebagian) mukmin yang lainnya adalah seperti bangunan, yang menguatkan sebagian dengan sebagian yang lainnya. 

Dan beliau menyilangkan jari-jarinya. Hadits tersebut menunjukkan tentang kehormatan muslim dan hal-hal yang wajib di pahami dan di agungkan setiap muslim yang satu kepada muslim yang lainnya, Rasulullaah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberi contoh hadits tersebut otak kita mudah menangkapnya, muslim satu dengan yang lainnya seperti bangunan, yang mana bangunan tadi kalau sudah berdiri kokoh maka akan sulit untuk di robohkan. Jadi ketika kita (kaum muslimin) mampu bersatu maka dengan izin Allaah kita dapat mengalahkan tentara-tentara Israel.

Kemudian, bagaimana kita mengimplementasikan slogan "Isy kariman au mut syahidan" dalam keadaan seperti ini?

Banyak cara untuk memperoleh kemuliaan dalam hidup diantaranya seperti senantiasa berbuat kebaikan kepada sesama, menebarkan manfaat pada yang lain, mendahulukan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia, segera bertaubat apabila berbuat dosa, menolong saudara-saudara yang tertindas di Palestina. Mungkin kita tidak bisa secara langsung terjun atau meminjakkan kaki kita di bumi Palestina, tetapi dengan minimal mendo'akan mereka agar senantiasa diberi kesabaran dan juga diberi kemenangan oleh Allaah Subhanahu Wata'ala, kemudian jika kita mempunyai harta berlebih, kita menyisihkannya lalu kita shodaqohkan untuk mereka, itu juga merupakan cara kita memperoleh kemuliaan dalam hidup.

Wallahua'lam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun